Syaichona Kholil, atau yang lebih akrab disapa Mbah Kholil oleh para santrinya, memiliki nama asli Mohammad Cholil bin Abdul Latif. Dilansir dari syaichona.net, ia lahir di Bangkalan, Madura sekitar 1835. Keluarganya merupakan keluarga ulama dan tersohor.
Syaikhona Kholil kemudian memutuskan kembali ke kampung halamannya setalah menimba ilmu di Mekkah. Dia kemudian mendirikan pesantren di Jengkebuwen, Madura. Syaikhona Kholil wafat pada tanggal 29 Ramadhan 1343 H atau 24 April 1925 M. Jam Buka Makam Syaikhona Kholil Bangkalan. Makam Syaikhona Kholil Bangkalan buka selama 24 jam. MADURA - Kiai Muhammad Kholil Bangkalan merupakan ulama karismatik dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang dikenal dan diyakini memiliki sejumlah karamah. Kiai Kholil Bangkalan adalah putra dari KH Abdul Lathif. Kiai yang hingga kini namanya masih dihormatil hingga kini lahir pada 27 Januari 1820 di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, KecamatanPengajian Umum Dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad SAW Di Mushalla KHAIRUL UMAM Dusun Jasa'an Desa Aengbaja Kene' Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Dan Di Abad
7.3K Likes, 50 Comments. TikTok video from KH Kholil Yasin Official (@khkholilyasinofficial): “#kholilyasin #khkholilyasin #ceramahagama #dakwahislam #bangkalan #sampang #pamekasan #sumenep #madura #indonesia #edukasi #milenial #viral #fypシ #fypmadura”. suara asli - KH.Guru ke dua Kiai Kholil di Madura adalah Syekh Abdul Adhim bin Muhyiddin. Setelah wafat, warga Kota Bangkalan menggelarinya Bujuk Agung. Syekh Abdul Adhim sendiri ulama kelahiran Kota Makkah. Ia tercatat pernah 20 tahun mengajar di Masjidil Haram. Dari Syekh Abdul Adhim, Kiai Kholil mempelajari tafsir dan ilmu Quran.
Pengajian umum dalam rangka Walimatul Ursy Moh. Maulidi, S.H dan di Desa Tambaagung Ares Kec. Ambunten Sumenep.Bersama : KH KHOLIL YASIN, M.PdHari : Malam Ka
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Mendirikan dua pesantren; Jangkebuan dan Kademangan di Kota Bangkalan menjadi sebuah simbol perlawanan etik Syaikhona .