SMPNegeri 5 Palembang akibat dampak dari penggunaan handphone.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan handphone terhadap interaksi sosial pada siswa SMP Negeri 5 Palembang.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian Era teknologi cenderung memiliki dampak negatif terutama pada anak, meningkatnya penggunaan gadget pada anak dapat menyebabkan anak mengalami perubahan pada interaksi sosialnya, membuatanak menjadi seseorang yang acuh tak acuh pada lingkungannya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini tentunya menjadi sebuah peringatan bagi orang tua dimana anak dalah generasi penerus bangsa. Kondisi yang sangat memprihatinkan apabila orang tua pun bersikap acuh terhadap anak yang menggunakan gadget. Tujuan penelitian ini menjelaskan tentang hubungan penggunaan gadget dengan interaksi sosial pada anak. Pencarian sumber data artikel dilakukan melalui scholar untuk mengambil artikel yang relevan. Istilah dan kata kunci yang terkait dalam Hubungan penggunaan gadget, interaksi sosial, dan Anak digunakan dalam pencarian subjek terkait. Inklusi Study Design yang terkait menggunakan Korelatif dan Cross-sectional. Hasil dari jurnal tentang hubungan penggunaan gadget terhadap interaksi sosial pada anak mendapat total responden sebanyak 384 anak. Terdapat hubungan yang sangat signifikan dari penggunaan gadget yang berdampak negatif bagi interaksi sosial pada anak. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this WatyTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan snteraksi sosial dengan perkembangan moral pada pemaja di SMA UISU. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA UISU sebanyak 114 siswa/siswi yang terdiri dari kelas X 53 siswa, dan XI 61 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, Sampel yang digunakan diperoleh dari 50% jumlah keseluruhan siswa dari masing-masing kelas, jadi sampel yang di dapatkan dari kelas X sebanyak 27 siswa, dari siswa kelas XI sebanyak 30 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analis korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisis dengan Metode Analisis Korelasi Product Moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Interaksi sosial dengan Perkembangan moral, dimana rxy = 0,362 ; p = < 0,005. Artinya semakin Baik Interaksi sosial, maka semakin Baik Pekembangan moral. Koefisien determinan r2 dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,131. Ini menunjukkan bahwa Perkembangan moral dibentuk oleh Interaksi sosial sebesar 13,1%Junierissa MarpaungTujuan artikel ini adalah untuk mengkaji tentang pengaruh gadget dalam kehidupan manusia. Kehadiran gadget terutama dalam bentuk smartphone telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan sehari-hari, gadget sebagai media pencarian informasi, melakukan interaksi, mendapatkan hiburan, bahkan hingga untuk keperluan kegiatan berbisnis secara online. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Gadget adalah salah satu produk dari teknologi ini yang telah mengubah perilaku komunikasi manusia dengan menembus ruang dan waktu. Orang yang berjarak ribuan kilometer bisa saling berkomunikasi sambil saling menatap lawan bicaranya di dan hanya dengan menggunakan media gadget. Gadget adalah sebuah alat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, seperti telepon pintar. Sebuah teknologi yang pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Akan tetapi kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Sehingga membuat para pengguna tidak terkendali dalam hal pemakaian suatu teknologi Penggunaan Gadget terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non ProfesionalNur AsiahAri SofiaNur Asiah, Ari Sofia, S. 2019. Hubungan Penggunaan Gadget terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non Profesional, 539, penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahunW NovitasariN KhotimahNovitasari, W., & Khotimah, N. 2016. Dampak penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun. Paud Teratai, 53.Kondisi Pencapaian Program Kesehatan Anak Indonesia', dilihat pada tanggal 15 juli 2021Pusdatin-KemkesPusdatin-Kemkes 2014 Kondisi Pencapaian Program Kesehatan Anak Indonesia', dilihat pada tanggal 15 juli 2021. n/ Lama Penggunaan Gadget Dengan Perilaku Sosial Anak PrasekolahE O PutriA UtamiR F LestariPutri, E. O., Utami, A., & Lestari, R. F. 2020. Hubungan Lama Penggunaan Gadget Dengan Perilaku Sosial Anak Prasekolah. Jurnal Cakrawala Promkes, 22, 80. Intensitas Penggunaan Smartphone dengan Interaksi Sosial Teman Sebaya Pada Siswa SMAK RahmadaniR WidiastutiRahmadani, K., & Widiastuti, R. 2018. Hubungan Intensitas Penggunaan Smartphone dengan Interaksi Sosial Teman Sebaya Pada Siswa SMA. Jurnal Universitas Lampung Procedia Sosial Behavioral Sciences Turkish, 91, Gadget Beserta Fungsi dan Macam-macam GadgetRiyadiRiyadi. 2020. Pengertian Gadget Beserta Fungsi dan Macam-macam Gadget. Dilihat pada tanggal 12 juli 2021, an-gadget/Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Interaksi Sosial Anak UsiaFiidatun RohanaSri HartiniRohana, Fiidatun, and Sri Hartini. 2020. "Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Interaksi Sosial Anak Usia Sekolah Di SDN 02The Relationship between Gadgets Usage and Adolescent Social Interaction Patterns in SMP Negeri I Sitoluori DistrictS SebayangSebayang, S. 2019. The Relationship between Gadgets Usage and Adolescent Social Interaction Patterns in SMP Negeri I Sitoluori District. Science Midwifery, 72, April, orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasarA S M T SimamoraI SuntoroY NurmalisaSimamora, A. S. M. T., Suntoro, I., & Nurmalisa, Y. 2016. Persepsi orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasar. Jurnal Kultur Demokrasi, 46.Durasi Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Anak Usia Pra SekolahO I SuriD AnggrainiW FitrianiSuri, O. I., Anggraini, D., & Fitriani, W. 2021. Durasi Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Kesehatan, 122, Usia Aank dan Pembagian Kelompok Umur AnakWijayaWijaya 2017, 'Batasan Usia Aank dan Pembagian Kelompok Umur Anak', dilihat pada tanggal 25 juli 2021, hp/en/96-daftar-isi-content/infokesehatan/helath-programs/263-batasan-usia-anak-dan-pembagiankelompok-umur-anak DampakPenggunaan Media Sosial Terhadap Gangguan Psikososial Pada Remaja: Sedangkan kata kunci dalam Bahasa Indonesia yaitu “dampak” DAN “media sosial” DAN “gangguan psikososial” DAN “remaja”. interaksi sosial secara langsung, waktu mengerjakan tugas) yang berkorelasi dengan depresi dan bunuh diri pada remaja . Remaja di Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Abstrak Artikel ini menjelaskan dampak media sosial terhadap penggunaan generasi milenial di Indonesia. Media sosial telah mengubah metode komunikasi dan interaksi sosial dan memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan bahasa. Artikel ini mengkaji bagaimana media sosial memengaruhi cara generasi milenial menggunakan, membentuk, dan menciptakan Indonesia dalam konteks digital. Selain itu, artikel ini juga membahas dampak perubahan tersebut terhadap penggunaan bahasa Di era digital yang didominasi oleh generasi milenial, media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok telah mengubah cara komunikasi, interaksi sosial, dan berbagi informasi terjadi. Dalam konteks ini, penting untuk memahami peran media sosial dalam penggunaan bahasa Indonesia di kalangan milenial. Media sosial telah menjadi platform bagi generasi milenial untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan komunitas global. Dalam lingkungan ini, bahasa menjadi alat terpenting untuk mengkomunikasikan pikiran, perasaan, dan pengalaman. Perlu diketahui bahwa media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan penggunaan bahasa, baik positif maupun negatif. Pengaruh media sosial terhadap penggunaan masyarakat Indonesia di kalangan generasi milenial meliputi beberapa aspek. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah gaya bahasa yang disesuaikan dengan spesifikasi platform media sosial. Akronim, emotikon, dan emotikon telah menjadi bagian penting dari komunikasi digital, memastikan efisiensi dan ekspresi emosi yang lebih cepat. Selain itu, media sosial telah melahirkan adaptasi bahasa dalam bentuk meme, tagar, dan tren viral yang dapat memengaruhi pilihan kata dan struktur kalimat. Namun, memahami dampak media sosial terhadap penggunaan bahasa Indonesia tidak terbatas pada perubahan gaya bahasa. Media sosial juga dapat menghadirkan tantangan dalam menjaga bahasa yang baik dan benar. Penggunaan bahasa gaul dan jargon secara informal dapat menjadi norma di media sosial, yang pada gilirannya akan memengaruhi penggunaan bahasa gaul Milenial di luar platform tersebut. Selain itu, bahasa yang negatif dan menyinggung juga ditemukan dalam konten yang tidak pantas, memicu diskusi tentang etika dan etiket penggunaan bahasa di media memahami peran media sosial dan dampaknya terhadap penggunaan milenial di Indonesia, kita dapat melihat tantangan dalam menjaga bahasa yang baik dan mempromosikan penggunaan yang benar di era digital ini. Oleh karena itu, artikel ini mengulas lebih dalam tentang perubahan gaya bahasa, pembentukan komunitas bahasa, dampak positif dan tantangan penggunaan bahasa Indonesia di jejaring sosial, serta pentingnya membangun kesadaran berbahasa selama Bahasa dalam Konteks Media SosialMedia sosial telah secara signifikan mengubah penggunaan generasi milenial di Indonesia. Fitur komunikasi yang tersedia pada platform media sosial telah mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam interaksi online. Berikut ini adalah beberapa pengaruh utama media sosial terhadap gaya bahasaPenggunaan singkatan, emotikon, dan emotikon Media sosial menawarkan jumlah karakter yang terbatas di setiap posting atau pesan, mendorong penggunaan singkatan untuk menghemat ruang dan waktu. Singkatan seperti "lol" tertawa terbahak-bahak, "btw" btw atau "omg" oh my god sudah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari generasi milenial. Selain itu, smiley dan emoji digunakan untuk mengekspresikan emosi dan menambah nuansa pada komunikasi teks. Misalnya untuk keberuntungan atau untuk kasih sayang Adaptasi bahasa dalam meme, tagar, dan tren viralMedia sosial telah mempopulerkan berbagai bentuk konten yang mudah dibagikan, seperti meme, tagar, dan tren viral. Meme sering menggunakan humor dan bahasa yang khas untuk menyampaikan pesan atau menimbulkan efek humor. Selain itu, menggunakan tagar telah menjadi cara umum untuk mengikuti tren atau topik tertentu di media sosial. Bahasanya juga menyesuaikan dengan tren viral, seperti istilah atau frasa tertentu yang menjadi populer karena tantangan atau video viral. . Singkatan dari kataPembatasan karakter di media sosial juga mendorong pemendekan kata atau kalimat menjadi bentuk yang lebih pendek dan mudah dibaca. Misalnya, "Selamat pagi" menjadi "Pagi!" atau "Terima kasih" dan "Terima kasih". Pemendekan kata seperti itu mendorong komunikasi cepat di jejaring sosial . Perubahan bahasa dalam konteks media sosial mencerminkan adaptasi dan evolusi gaya komunikasi generasi milenial. Ucapan menjadi lebih cepat, singkat dan dilengkapi dengan elemen visual untuk mengekspresikan emosi. Meskipun perubahan ini memungkinkan komunikasi yang lebih efektif dan ekspresif di jejaring sosial, penting untuk menjaga kualitas dan pemahaman yang baik tentang bahasa di luar platform Komunitas Bahasa di Media SosialMedia sosial tidak hanya menjadi platform untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga, tetapi juga menjadi ruang untuk membentuk komunitas bahasa yang aktif di kalangan generasi milenial. Komunikasi dan berbagi bahasa di antara pengguna media sosial meningkat secara signifikan, memungkinkan generasi milenial untuk saling belajar, berbagi, dan memperkaya bahasa Indonesia mereka. Di bawah ini adalah beberapa aspek yang menyoroti peran penting komunitas bahasa dalam mempromosikan penggunaan bahasa yang baik di jejaring sosial Peningkatan komunikasi suara antar penggunaMedia sosial memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang dan latar belakang yang berbeda. Ini menawarkan milenium kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berbicara bahasa yang berbeda. Mereka dapat saling belajar dan memperluas pemahaman mereka tentang Indonesia. Diskusi, tanya jawab, dan berbagi pengalaman bahasa di jejaring sosial memungkinkan pengguna meningkatkan keterampilan bahasa mereka dan menghindari kesalahan umum. .Peran kelompok dan komunitas bahasaMedia sosial menyediakan ruang untuk membentuk dan bergabung dengan kelompok atau komunitas yang berfokus pada bahasa Indonesia. Grup-grup ini bisa menjadi wadah yang berguna bagi generasi milenial untuk belajar bersama, berbagi informasi, dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Komunitas bahasa ini dapat mengobrol, menyediakan sumber belajar, dan memberikan umpan balik dan koreksi yang membangun untuk membantu anggota lebih memahami dan menggunakan bahasa Indonesia .Kerjasama dan pertukaran budayaKomunitas bahasa di jejaring sosial tidak hanya membantu perkembangan bahasa, tetapi juga mempromosikan pertukaran budaya. Milenial dapat berbagi cerita, tradisi, puisi atau lagu dalam bahasa Indonesia di jejaring sosial. Ini mempromosikan keanekaragaman budaya dan memperkaya pengalaman pengguna dengan memahami dan menghargai kekayaan bahasa Indonesia. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Dampakpenggunaan media sosial terhadap hubungan antarindividu dan antarkelompok adalah SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN
ArticlePDF AvailableAbstractIn the current era of globalization where changes in technology and the flow of information are increasingly advanced and fast encouraging people to better understand the sophistication of technology Mobile is a two-way electronic telecommunication tool that can be carried everywhere and has the ability to send messages in the form of voice, picture, video and video messages. etc . Mobile phones can also change family life, work environment, school, friendship, religious activities, politics, and so on are all affected by communication technology. Positive influences include facilitating communication even though they are far away, making it easier to find information and so on. While the negative effects generated by the use of cellphones include the dangers resulting from using cellphones too often, teenagers are more likely to prefer communicating through the media rather than communicating face-to-face directly. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. CEBONG Journal ISSN 2828-366X Online Vol. 1 No. 1, Nopember 2021, pp. 15-19 Published by IHSA Institute Journal homepage www. Penggunaan Handphone Pada Remaja Terhadap Interaksi Sosial Arfan Suryadi1, Galuh Alif Ranchman2, Ressa Putri Amelia3, Tiara Citra Rahayu4 Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Nusantara Bandung Article history Received Oct 22, 2021 Revised Nov 11, 2021 Accepted Nov 28, 2021 In the current era of globalization where changes in technology and the flow of information are increasingly advanced and fast encouraging people to better understand the sophistication of technology Mobile is a two-way electronic telecommunication tool that can be carried everywhere and has the ability to send messages in the form of voice, picture, video and video messages. etc . Mobile phones can also change family life, work environment, school, friendship, religious activities, politics, and so on are all affected by communication technology. Positive influences include facilitating communication even though they are far away, making it easier to find information and so on. While the negative effects generated by the use of cellphones include the dangers resulting from using cellphones too often, teenagers are more likely to prefer communicating through the media rather than communicating face-to-face directly. Keywords Handphone; Remaja; Interaksi Sosial. Di era globalisasi sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan cepat mendorong masyarakat untuk lebih memahami kecanggihan teknologi Handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara, pesan gambar, video dan lain-lain . Handphone juga bisa merubah Kehidupan keluarga, lingkungan kerja, sekolah, pertemanan, kegiatan keagamaan, politik, dan sebagainya semua terpengaruh teknologi komunikasi . Pengaruh positif di antaranya adalah memudahkan komunikasi walau berada jarak jauh, memudahkan dalam mencari informasi dan lain sebagainya. Sedangkan pengaruh negatif yang dihasilkan oleh penggunaan handphone di antaranya adalah bahayanya yang dihasilkan dari pemakaian handphone yang terlalu sering, remaja lebih cenderung menyukai berkomunikasi melalui media dari pada berkomunikasi secara tatap muka langsung. This is an open access article under the CC BY-NC license. Corresponding Author Ressa putri amelia Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Nusantara Bandung, Jl. Soekarno-Hatta Sekejati, Kota Bandung, Jawa Barat 40286 Email ressaputriamelia043 1. PENDAHULUAN Zaman sekarang banyak hal yang bisa di permudah oleh teknologi, dengan adanya teknologi handphone kita bisa mengirim pesan dengan cepat dan akurat. Akan tetapi banyak dampak positif dan negative dari penggunaan handphone. Peran orang tua sangat di butuhkan untuk membimbing anak anak agar terarahkan ke arah yang positif. Banyak anak anak dan remaja yang salah pergaulan lewat teknologi ini karna kurangnya wawasan. Kemajuan ilmu teknologi pada saat  ISSN 2828-366X Online Cebong, Vol. 1 No. 1, Nopember 2021 pp. 15-19 ini memberikan perubahan besar pada dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi, meliputi perubahan di bidang kesehatan, pendidikan, hiburan, komunikasi, serta akses informasi yang begitu mudah Kemudahan memperoleh informasi membuat manusia lebih cepat mengetahui berita yang sedang terjadi misalnya, masyarakat yang ada di Indonesia dapat dengan mudah mengikuti perkembangan piala dunia tahun 2014 hanya dengan menggunakan gadget Indah, Dwi Iswanti 2020. Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain tindakan komunikasi terus menerus terjadi selama proses kehidupan. Komunikasi menjadi penting karena, fungsi yang bisa di rasakan oleh pelaku komunikasi tersebut. Melalui proses komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikiran nya dan perasaan hati nurani nya kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Hertmada,Sinta Kendek 2017. Banyak masyarakat yang menggantungkan masa depannya kepada kalangan remaja. Remaja merupakan bagian penduduk yang berskala kecil, namun memiliki sumbangan teramat besar. Penting memahami para remaja karena remaja adalah masadepan setiap masyarakat. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Berlangsung antara usia 12-24 tahun. Muflih 2017. Di era teknologi yang semakin berkembang pesat ini, banyak hal mulai bergeser dan membentuk sebuah gaya hidup baru, di mana teknologi menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam keseharian manusia. Teknologi sudah mengubah cara hidup manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Dimulai dari proses pembelajaran, komunikasi antar manusia, bisnis, hiburan, dan lainnya Prasetya,Bernadus Wisnu 2017. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung diketahui berkat kemajuan teknologi gobalisasi. Di era globalisasi sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan cepat mendorong masyarakat untuk lebih memahami kecanggihan teknologi. Al-Ijtimaiyyah 2018 banyak spekulasi tentang teknlogi salah satunya HP Handphone. Dari jurnal yang kami kutip, Handphone adalah barang canggih yang diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media seperti berita, jejaring sosial, hobi,bahkan hiburan, ini adalah salah satu tanda kemajuan dari teknologi. Meningkatnya penggunaan gadget atau alat-alat yang dapat dengan mudah maka terkoneksi dengan internet ini, mengalami peningkatan dari waktu ke waktu Bewu,Yuliana 2019. Handphone juga bisa merubah Kehidupan keluarga, lingkungan kerja, sekolah, pertemanan, kegiatan keagamaan, politik, dan sebagainya semua terpengaruh teknologi komunikasi. Interaksi manusia dengan manusia telah digantikan menjadi interaksi manusia dan seringkali tidak disadari teknologi dapat mengurangi interaksi seseorang secara langsung dengan orang-orang terdekat yang ada di sekitar misalnya antara orang tua dan anak di rumah masing-masing sibuk dengan gadget-nya. Saling tegur sapa dengan menghadapkan senyum pada tetangga semakin berkurang, sedangkan sibuk sendiri di hadapan komputer dan alat teknologi lainnya sudah dianggap lumrah di masyarakat saat ini. Al-Ijtimaiyyah 2018 hal ini juga menjadi dampak negative penggunaan handphone Sebelum adanya handphone,gadget dan perangkat elektronik lainnya, orang-orang dengan mudah saling menyapa dan berinteraksi pada saat bertemu atau pada saat berkumpul. Pada saat ini orang lebih asik dan sibuk dengan gadget3 yang dimilikinya. Orang-orang saat ini cenderung lupa dengan adanya teman yang sesungguhnya ada disampingnya. Prasetyo, Rahmad Adi 2017. Dengan adanya permasalahan ini kami dari kelompok 3 ingin menemukan solusi dan hal-hal baru dalam kehidupan zaman sekarang. Banyak hal yang menarik tentang bagaimana kelangsungan hidup di zaman elektronika dimana semua hal dapat dengan mudah di kerjakan. 2. METODE PENELITIAN Metode peneletian ini menggunakan metode kualitatif, Penelitian kualitatif adalah metode yang melibatkan suatu pendekatan interpretative yang mewajibkan pada pokok permasalahannya, dan juga penelitian ini bekerja secara alami yang memahami dan juga memberikan tafsiran yang ada pada masyarakat. Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis Umar Sidiq 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random, pengumpulan data Cebong Journal ISSN 2828-366X Online  Ressa putri amelia, dkk, Penggunaan Handphone Pada Remaja Terhadap Interaksi Sosial. menggunakan instrumen penelitian, Kuisioner adalah cara pengumpulan informasi dalam jumlah besar yang relative murah,cepat dan efisien,dengan kuisioner kita juga bisa mendapatkan data dari sample orang banyak. Pengumpulan datanya juga relative cepat karna peneliti tidak perlu hadir pada saat pengisian kuisioner. Hal ini berguna untuk meneliti populasi besar,dimana wawancara bukan pilihan yang praktis. Penelitian ini dilakukan pada bulan 08 Juni 2021 sampai dengan 30 juni 2021 yang diawali dengan memberikan kuisioner dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam, serta dokumentasi sebagai bukti bahwa penulis sudah melakukan penelitian di kampus Universitas Islam Nusantara dan di desa sukamanah. Adapun informan yang kami jadikan sumber informasi adalah 25 orang remaja dan 15 diantaranya mahasiswa uninus 3. PEMBAHASAN Handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara, pesan gambar, video dan lain-lain. Pengertian tersebut merupakan pengertian handphone secara umum. Kehadiran handphone merubah sistem komunikasi masyarakat yang dulunya kebanyakan dilakukan secara tatap muka, namun pada saat ini sistem komunikasi masyarakat mulai berpindah dari sistem komunikasi lama tatap muka menjadi sistem komunikasi baru yaitu melalui handphone. Perkembangan handphone dalam masyarakat makin hari makin meningkat, mulai dari fasilitas yang disediakan sampai bentuknya yang besar hingga yang kecil. Banyak fasilitas-fasilitas baru yang ada dalam handphone, tidak hanya sebatas mengirim pesan atau telepon saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai browsing internet, menonton, foto, video dan masih banyak lagi. Keberadaan handphone saat ini di anggap sebagai barang kebutuhan yang sangat diperlukan bagi setiap orang, sehingga setiap orang harus memiliki alat komunikasi handphone sebagai alat penunjang kebutuhan berinformasi dan memudahkan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari. Komunikasi diperlukan untuk menjalin suatu interaksi dalam masyarakat. Dalam penelitian kelompok kami tentang peran handphone untuk masyarakat khususnya kalangan muda dan beberapa orang dari kelas A. Kami mendapatkan masukan atau hal hal yang cenderung bertengtangan antara narasumber akan tetapi banyak juga yang sependapat. Dalam hal ini kami mengajukan pertanyaan seperti apakah handphone itu penting? Dari 25 orang yang kami jadikan narasumber atau responden 96% setuju bahwa handphone untuk zaman sekarang sangatlah penting. Dan 4% tidak setuju akan kepentingan handphone untuk zaman sekarang. Akan tetapi mereka juga setuju bahwa penggunaan hanphone harus di batasi, mengingat efak yang akan di timbulkan jika terus menerus menatap layar handphone, sebanyak 88% setuju penggunaan handphone harus dibatasi dan 12% tidak setuju bahwa handphone harus dibatasi. Teknologi hanphone digunakan oleh para narasumber selama kurang lebih 8 jam, 40 % mereka menggunakan hanphone lebih dari 8 jam dan 80 % mereka menggunakan handphone kurang dari 8 jam. Sudah terbukti bahwa handphone sangatlah penting untuk kehidupan zaman sekarang, petanyaan yang kami ajukan bahwa apakah setiap aktivitas responden memerlukan handphone jawaban mereka adalah 52% setuju bahwa handphone bisa mempermudah aktivitasnya sedangkan 40% dari mereka juga menyatakan bahwa setiap aktivitas tidak memerlukan handphone dan sisanya menjawab tidak selalu karna kegiatan bukan dari handphone saja. akan tetapi 88% narasumber setuju bahwa handphone dapat menimbukan efek samping yang cukup berbahaya dan beberapa orang juga menambahkan bahwa ketika terlalu lama menggunakan handphone akan menimbulkan sakit kepala dan sakit mata. Pada zaman sekarang teknologi sangat mudah di akses, semua kalangan dapat menggunakan teknologi dengan sangat mudah. Akan tetapi ada beberapa pertengtangan akan perihal kecanduan anak di bawah umur terhadap handphone. Dan ini beberapa pendapat tentang anak di bawah umur tetapi sudah kecanduan teknologi handphone Tabel 1. Pendapat kecanduan HP pada anak dibawah umur Selagi di pakai terhadaphal hal yang positif itu tidak ada masalah. Sangat beresikountuk pertumbuhan anak. Jika dipakai untuk menjadikan media pembelajaran itu sebenernya wort it sih, dan Seharusnya anak anak tidak di beri akses handphone karne tidak ada urgensi yang di perlukan.  ISSN 2828-366X Online Cebong, Vol. 1 No. 1, Nopember 2021 pp. 15-19 peran orang tua sangatlah penting dalam membatasi akses internet anak. Tidak apa apa asalkan tidak terpengaruh oleh hal hal kurang baik di luar sana. Harusnya jangan di beri akses internet terlebih dahulu, karna banyak anak di bawah umur perlu bersosialisasi dengan temen sebayanya. Kita harus beradaptasi akan teknologi zaman sekarang. Mengenaskan, apa lagi hanya untuk di pakai bermain game. Sulit di ajak kearah yang lebih baik, karna sudah terpengaruh terhadap teknologi. Simpulan dari pernyataan diatas bahwa banyak kalangan muda dan beberapa orang dari kelas A tidak setuju akan anak yang dibawah umur sudah kecanduan bermain handphone dan peran orang tua harus sangat di perhatikan. Hal ini juga di dukung Kwon,dkk menjelaskan bahwa handphone addiction adalah suatu perilaku kecanduan atau keterikatan terhadap handphone yang memungkinkan terjadinya masalah social seperti menarik diri dan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Peran orang tua terhadap membimbing anak masih perlu perhatian lebih, dari 23 jawaban responder banyak yang setuju bahwa orang tua masih banyak yang membiarkan anaknya bermain hanphone tanpa arahan dari orang tua, alhasil banyak anak usia 7-15 tidak paham arti dari penggunaan hanphone yang baik dan benar, banyak kalangan anak muda yang terjerumus kedalam hal-hal negative. Contohnya dalam kasus freestyle yang ada dalam game FREE FIRE banyak kalangan anak muda yang mempraktekannya dalam kehidupan sehari hari. Dan hal ini seperti lumrah terjadi pada saat ini. Tabel 2. Dampak negative dan positif penggunaan handphone menurut responden Bisa menimbulkan rasa ketergantungan. Dapat mengirim pesan dengan jarak yang jauh dan cepat. Bisa melupakan akan hal yang terjadi pada lingkungan sekitar. Bisa mengetahui hal hal yang baru yang kita tidak tahu. Radiasi yang mengakibatkan kesehatan terganggu. Menjadikan media hiburan. Menjadikan seseorang menjadi introvert Dapat mencari hal hal tentang Kesehatan,berita terbaru dan lain lain. Kekerasa, hoaks,pornografi. Komunikasi tidak terbatas. Prestasi akademik menjadi turun. Sampai saat ini penggunaan handphone menjadi hal yang sering di perdebatkan. Kesimpulannya dari kelompok kami adalah penggunaan handphone akan bermanfaat bagi mereka yang menfaatkannya dan juga sebaliknya. Dalam hal ini teknologi menjadi hal yang bisa membuat kita menjadi seseorang yang baik dan buruk, tergantung kita memanfaatkannya. Saran dan masukan terhadap penggunaan handphone pada zaman sekarang a. Lakukan dalam hal yang positif dan batasi penggunaan. b. Perbanyak aktivitas tanpa menggunakan handphone. c. Gunakan handphone dengan secukupnya saja. d. Lebih bijak dalam berkomunikasi. e. Lebih ke arah positif dan tinggalkan hal hal yang negative. 4. KESIMPULAN Penggunaan handphone sangat berpengaruh terhadap interaksi sosial remaja baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pengaruh positif di antaranya adalah memudahkan komunikasi walau berada jarak jauh, memudahkan dalam mencari informasi dan lain sebagainya. Sedangkan pengaruh negatif yang dihasilkan oleh penggunaan handphone di antaranya adalah bahayanya yang dihasilkan dari pemakaian handphone yang terlalu sering, remaja lebih cenderung menyukai berkomunikasi melalui media dari pada berkomunikasi secara tatap muka langsung. Selanjutnya, handphone dapat menjadikan remaja mengalami disfungsi, waktu interaksi tatap muka langsung berkurang, kehadiran handphone mengganggu kualitas interaksi langsung, handphone menjadikan remaja hyperpersonal, handphone menjadikan remaja konsumtif dan handphone membuat remaja kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Faktor penghambat pola interaksi sosial remaja adalah faktor lingkungan keluarga, masyarakat, keagamaan, adat istiadat dan kebiasaan. Faktor-faktor ini Cebong Journal ISSN 2828-366X Online  Ressa putri amelia, dkk, Penggunaan Handphone Pada Remaja Terhadap Interaksi Sosial. dapat menjadikan perubahan sosial pada remaja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Referensi Istifahadah, R. 2018 dampak penggunaan handphone terhadap peserta didik di SMA Piri Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung. Syukri, M. U., & Logahan, J. M. 2019. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja Karang Taruna Kelurahan Karet Kuningan. Jurnal Sistem Informasi, 12. 28-29 Trisdiana, L. 2019. Hubungan Antara Fear Of Missing Out Dengan Penggunaan Smartphone Yang Bermasalah Pada Mahasiswa. Doctoral Dissertation. Surabaya Universitas Airlangga. 12-14 Aziz, M., & Nurainiah, N. 2018. Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Interaksi Sosial Remaja Di Desa Dayah Meunara Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Al-Ijtimaiyyah Media Kajian Pengembangan Masyarakat Islam, 42. 29-30 Bewu, Y., Dwikurnaningsih, Y., & Windrawanto, Y. 2019. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Siswa Kelas X Ips Sma Kristen Satya Wacana Salatiga. Psikologi Konseling, 152. 463-467 Muflih, M., Hamzah, H., & Purniawan, W. A. 2017. Penggunaan smartphone dan interaksi sosial pada remaja di SMA Negeri I Kalasan Sleman Yogyakarta. Idea Nursing Journal, 81, 13-15 Gultom, J. 2016. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Remaja Di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Doctoral dissertation. Medan UNIMED. 5-7 Olifia, S., & Nuraini, D 2017. Komunikasi Keluarga Dalam Mencegah Dampak Negatif Penggunaan Gadget. Jakarta Selatan 113-115 Prasetya, B. W. 2017.Hubungan Antara Kecanduan Gadget Dan Empati Pada Remaja Akhir Di Hati Kudus Tuhan Yesus Simo Kabupaten Boyolali . Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang. 7-9 Rini, M. K., & Huriah, T. 2020. Prevalensi dan Dampak Kecanduan Gadget Pada Remaja Literature Review. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 51. 191-193. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Kusuma Rini Titih HuriahObjective To know the prevalence and impact of gadgets addiction on youth. Method The method utilized in this paper was a literature review of international journals conducted using the PubMed, ProQuest, Goggle Scholar database. At the initial stage of the search with the keywords "prevalence AND impact AND smartphone addiction OR internet addiction] AND adolescent" it gained 14 international articles from the range of 2016 to 2018 which were in accordance with the inclusion and exclusion From the 14 articles, there were 6 articles that discussed the prevalence of internet addiction 2 of which occurred in developed countries such as Japan and Taiwan, from the two countries the prevalence of internet addiction was on average. Meanwhile, the prevalence in developing countries such as Turkey, Tunisia, China and India averaged Eight articles reviewed the effects of internet addiction. The impacts of using gadgets can be seen physically Obesity and psychologically [Depression, loneliness, suicide, sleep disturbance, attention deficit disorder and hyperactivity] and other impacts such as family The review of this literature review has gained the different prevalence of gadget and internet addiction between developed and developing countries in which the developed countries was while developing countries was The impacts given of this addiction were the physical, psychological and family function impacts. Keywords Gadgets, Internet, Addiction, YouthMuchlis AzizNurainiah NurainiahThis study entitled the influence of the use of mobile phones on the social interaction of adolescents in Dayah Meunara Village, Kutamakmur District, North Aceh Regency. Mobile is one of the elegant devices that can help make it easier for humans to interact through long distances though. However, the presence of this mobile phone should not be a cause of changes in social interaction for teenagers. The purpose of this study was to determine the effect of using mobile phones on the social interaction of adolescents in Dayah Meunara Village, Kutamakmur District, North Aceh Regency and to understand the factors that hindered the pattern of social interaction in the Dayah Meunara Village, Kutamakmur District, North Aceh Regency. This study uses a qualitative method, where the researcher thoroughly examines the facts found in the research location in accordance with the focus of the problem, by examining directly, then the results of the analysis data are presented and given discussion. To get accurate and reliable data, the data collection technique is done through observation, interviews and documentation. The results of the study explained that mobile phones can influence the social interaction of adolescents in Dayah Meunara Village, both positive and negative influences. Positive influences include making it easy to communicate even when far away. While the negative influences include being able to make teenagers experience dysfunction, when face-to-face interaction decreases immediately, the presence of mobile phones interferes with the quality of direct interactions, mobile phones make hyperpersonal teenagers, mobile phones make consumers consumptive and mobile phones make teenagers less sensitive to the environment. The inhibiting factors for the pattern of social interaction among adolescents in Dayah Meunara Village are family, community, religious, customs and habits. These factors can make social change in adolescents in particular and society in general. Keywords Mobile, Social Interactiondampak penggunaan handphone terhadap peserta didik di SMA Piri Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan Doctoral dissertationR IstifahadahIstifahadah, R. 2018 dampak penggunaan handphone terhadap peserta didik di SMA Piri Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung.Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja Karang Taruna Kelurahan Karet KuninganM U SyukriJ M LogahanSyukri, M. U., & Logahan, J. M. 2019. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja Karang Taruna Kelurahan Karet Kuningan. Jurnal Sistem Informasi, 12. 28-29Hubungan Antara Fear Of Missing Out Dengan Penggunaan Smartphone Yang Bermasalah Pada Mahasiswa. Doctoral Dissertation. Surabaya Universitas AirlanggaL TrisdianaTrisdiana, L. 2019. Hubungan Antara Fear Of Missing Out Dengan Penggunaan Smartphone Yang Bermasalah Pada Mahasiswa. Doctoral Dissertation. Surabaya Universitas Airlangga. 12-14Penggunaan smartphone dan interaksi sosial pada remaja di SMA Negeri I Kalasan Sleman YogyakartaM MuflihH HamzahW A PurniawanMuflih, M., Hamzah, H., & Purniawan, W. A. 2017. Penggunaan smartphone dan interaksi sosial pada remaja di SMA Negeri I Kalasan Sleman Yogyakarta. Idea Nursing Journal, 81, 13-15Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Remaja Di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Doctoral dissertationJ GultomGultom, J. 2016. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Remaja Di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Doctoral dissertation. Medan UNIMED. 5-7Komunikasi Keluarga Dalam Mencegah Dampak Negatif Penggunaan GadgetS OlifiaNurainiOlifia, S., & Nuraini, D 2017. Komunikasi Keluarga Dalam Mencegah Dampak Negatif Penggunaan Gadget. Jakarta Selatan 113-115Hubungan Antara Kecanduan Gadget Dan Empati Pada Remaja Akhir Di Hati Kudus Tuhan Yesus Simo Kabupaten Boyolali . Doctoral dissertationB W PrasetyaPrasetya, B. W. 2017.Hubungan Antara Kecanduan Gadget Dan Empati Pada Remaja Akhir Di Hati Kudus Tuhan Yesus Simo Kabupaten Boyolali. Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang. 7-9
bertahanmaka perlu terjalin interaksi dengan wilayah lain agar bisa saling melengkapi. Interaksi merupakan hubungan antara dua belah pihak. Syarat terjadinya interaksi adalah komplemenaritas (saling melengkapi), tranferabilitas, tidak ada . Intervening Opportunity. Dalam bukunya (Ernan Dkk, 2011) menyebutkan bahwa kajiankajian -

Home Vol 3, No 1 2023 Veronika Sosialisasi Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Perubahan Pola Interaksi Sosial Remaja Di Kelurahan Kebun Tebeng Kota Bengkulu Nuri David Maria Veronika1, Rinni Rinni2, 1 Universitas Muhammadiyah Bengkulu 2 Universitas Muhammadiyah Bengkulu Corresponding Author Abstract Pada dasarnya sebuah teknologi diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dan nyaman. Semakin pesat kemajuan teknologi saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dimana kebutuhan akan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Penggunaan ponsel menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan saat ini yang memerlukan mobilitas tinggi. Fasilitas-fasilitas yang terdapat didalamnya pun tidak hanya terbatas pada fungsi telepon dan SMS short messages service saja. Ponsel dapat digunakan sebagai sarana bisnis, penyimpan berbagai macam data, sarana musik/hiburan, bahkan sebagai alat dokumentasi. Dari sekian kelebihan yang telah ditawarkan dari suatu ponsel, tetapi terdapat juga banyak dampak negatif bermunculan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah dampak penggunan handpone terhadap pola pergaulan dan interaksi sosial dalam masyarakat di Kelurahan Kebun Tebeng Kota Bengkulu serta faktor yang mempengarui baik yang membangun dan merugikan serta akibat negatif yang ditimbulkan sehingga dapat merubah kehidupan sosial mereka yang menyebabkan kurangnya rasa peka terhadap lingkungan Kunci Handphone, dampak negatif sosial media References ] Ary Antony Putra, Ida Windi Wahyuni, Alucyana, Ajriyah. 2021. Pengaruh Penggunaan Handphone Pada Siswa Sekolah Dasar Al-Hikmah. Jurnal Agama dan Ilmu PengetahuanVol. 18 No. 1 April 2021. P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 Muchlis Aziz, Nurainiah. 2018. Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Interaksi Sosial Remaja Di Desa Dayah Meunara Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Al-Ijtimaiyyah/Vol. 4, No. 2, Juli-Desember 2018 Hendi Prasetyo, M. Ferdiansyah, Endang Surtiyoni. 2021. Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Perubahan Sikap Siswa Dalam Berinteraksi Di Smp Negeri 5 Palembang Juang. Jurnal Wahana Konseling Vol. 4, No. 1, Maret 2021. Junierissa Marpaung. 2018. Pengaruh Penggunaan Gadget Dalam Kehidupan The Effect Of Use Of Gadget In Life. Jurnal KOPASTA, 5 2, 2018 55-64. Fahdian Rahmandani, Agus Tinus, M. Mansur Ibrahim. 2018. Analisis Dampak Penggunaan Gadget Smartphone Terhadap Kepribadian Dan Karakter Kekar Peserta Didik Di Sma Negeri 9 Malang. Jurnal Civic Hukum Volume 3, Nomor 1, Mei 2018. M. Naufal Annafi, Difa Haikal Nikmatullah A, Hidayatulloh. 2018. Pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi mahasiswa. JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Vol. 12, No. 1, 2018, hal 15-20. Satrianawati. 2017. Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 1, Juli 2017 54 - 61 p-ISSN 2406-8012 e-ISSN 2503-3530. Full Text PDFArticle Metrics Abstract View 19 times PDF Download 13 times Refbacks There are currently no refbacks. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives International License.

Dampakperkembangan teknologi terhadap interaksi sosial. 2, september 2018 79 smartphone tanpa batasan waktu tersebut memberi pengaruh dalam interaksi sosial subjek di lingkungan sekolahnya. Terjadinya Proses Sosial Dan Interaksi Sosial Di Masyarakat Bisanya Menyababkan Timbulnya Akibat Positif Dan Negatif. "Kamu Kesunyian ada bila tanpamuKehilangan ada jika netraku tak melihatmuKamu euforia sekaligus fobiaMerayu inginku genggam adalah caramuKamu bagaikan nikotin, berbahaya namun candu." Mungkin puisi di atas tepat untuk menggambarkan bagaimana dirimu dengan ponsel seperti sekarang ini. Jika kamu mendengar kata ponsel atau handphone, pikiran kamu pasti akan tertuju pada benda berbentuk persegi panjang, pipih, kecil, dan sebagai alat komunikasi. Jika dahulu kegunaan ponsel di antaranya untuk melakukan pengiriman dan penerimaan SMS, MMS, dan melakukan panggilan keluar atau menerima panggilan. Namun, sekarang alat ini juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan melalui video, mencari informasi melalui internet, sebagai alat hitung untuk menggantikan kalkulator, dan menambah teman melalui media sosial. Walaupun memiliki banyak kegunaan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif yang muncul akibat penggunaan ponsel pintar ini. Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan, salah satu dampak tersebut adalah adanya perubahan interaksi sosial di kalangan masyarakat. Ponsel atau handphone merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi komunikasi modern. Tidak hanya mengurangi waktu bergaul, ponsel juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Di antaranya mata minus, gangguan tidur, keram, kemampuan fokus rendah dan masih banyak lagi. Menurut peneliti, waktu ideal untuk melakukan aktivitas online atau bermain gawai dalam sehari adalah sekitar 4 jam 17 menit, jika lebih dari itu maka gawai dianggap mampu mengganggu kinerja otak remaja. Untuk menghindarinya diperlukan interaksi sosial seperti bercerita dengan teman, bermain dengan adik dan kakak, serta mengobrol bersama ayah dan ibu. Pengaruh penggunaan ponsel terhadap interaksi sosial. 1. Berbicara tatap muka berkurang. Berbicara tatap muka sekarang hanyalah cerita lama. Kebanyakan orang lebih cenderung menyukai berkomunikasi melalui media sosial daripada berkomunikasi tatap muka secara langsung. Padahal melakukan komunikasi secara tatap muka ada lebih banyak manfaatnya daripada lewat chatting. Di antaranya menghindari kesalahpahaman, mendapatkan suatu momen ketika bersama dengan orang-orang terdekat, mendapatkan respons lebih cepat, dan lain-lain. 2. Mengganggu kualitas interaksi langsung. Contohnya jika kamu sedang mengobrol bersama teman-teman, tetapi kemudian ada bunyi notifikasi dari ponselmu. Pasti dengan segera kamu langsung membuka dan membalas pesan yang masuk. Tanpa disadari, kamu sudah kehilangan fokus dan mengabaikan orang-orang di sekelilingmu. Alasan orang tidak suka bergaul, kemungkinan terjadi karena orang-orang di sekelilingnya terlalu sibuk dengan gawai masing-masing. 3. Menjadikan lupa waktu. Satu jam bahkan satu menit tanpa ponsel rasanya ada yang hilang, apalagi satu hari entah apa rasanya. Itu membuktikan bahwa manusia telah mengalami ketergantungan terhadap ponsel. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka dapat menyebabkan nomophobia. Nomophobia atau no mobile phone phobia NMP adalah jenis gangguan kecemasan akibat tidak memegang ponsel. Akibat dari kesenangan bermain ponsel, kita akhirnya lupa dengan tugas sekolah atau pekerjaan yang dimiliki. Misalnya niat awal hendak belajar kemudian terdengar notifikasi dari salah satu media sosial, akhirnya malah sibuk scrolling hal yang tidak penting dan belajar pun batal. 4. Kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Misalnya saat ada seseorang yang sakit, tetapi kamu tidak menjenguk dan sebagai gantinya kamu hanya mengirim pesan singkat seperti GWS, cepat sembuh, cepat pulih lagi, jangan menyerah, semangat!, aku tahu kamu kuat dan lain-lain. Mungkin kata-kata tersebut apabila dibaca bisa terdengar menyemangati, akan tetapi kata-kata tersebut akan terkesan biasa saja jika itu dikirim dalam bentuk sebuah pesan bukan ucapan langsung. Interaksi langsung seperti memberikan senyuman atau sentuhan justru bisa meningkatkan semangat dan mempercepat kesembuhan orang yang sakit. Jangan sampai hanya karena ponsel, kita malah menjadi antisosial. Upaya untuk meminimalisasi kecanduan ponsel. 1. Batasi penggunaan ponsel. 2. Jauhi ponsel saat menjelang tidur. 3. Lakukanlah kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku. 4. Senyapkan notifikasi. 5. Atur layar menjadi hitam putih. Penggunaan ponsel sangat berpengaruh pada interaksi sosial masyarakat. Oleh sebab itu, kita seharusnya menggunakan ponsel sesuai kebutuhan dan porsi yang benar agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Mari mulai dari sekarang bijaklah dalam memanfaatkan gawai, letakkan dahulu ponselmu, dan ciptakan kenangan manis bersama orang-orang tersayang. Jadi, bisakah kamu mematikan ponselmu? sosial apa dampak media sosial terhadap masyarakat di Indonesia dan apa pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap/ eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penggunaan handphone terhadap interaksi sosial remaja, studi kasus siswa kelas IX SMPN 12 Poleang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penggunaan handphone tinggi mencapai 3-7 jam perhari. WhatsApp, tiktok dan facebook merupakan tiga aplikasi yang paling sering diakses oleh siswa. Penggunaan ini memberikan dampak positif seperti mendapatkan pengetahuan luas, mempermudah komunikasi dan melatih kreativitas anak. Akan tetapi, penggunaan tanpa adanya kontrol dari orangtua memberikan dampak negatif diantaranya ancaman pornoaksi akibat mengikuti konten yang sedang viral, membuat atau sekadar membagikan gambar yang tidak pantas di grup-grup whatsApp kelas, menjadikan remaja lebih individualis, menjadikan hubungan interaksi sosial yang tercipta baik antar teman sebaya, hingga guru dan orang tua cenderung kurang sopan, dan membuat remaja kurang peka terhadap lingkungan sekitar Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Pendidikan Indonesia p-ISSN 2745-7141 e-ISSN 2746-1920 Vol. 4 No. 01 Januari 2023 Doi 86 DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA STUDI KASUS SISWA KELAS IX SMPN 12 POLEANG BARAT Ramang UIN Alauddin Makassar, Indonesia ramang121 Diterima 02-12-2022 Direvisi 10-12-2022 Disetuji 05-01-2023 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penggunaan handphone terhadap interaksi sosial remaja, studi kasus siswa kelas IX SMPN 12 Poleang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penggunaan handphone tinggi mencapai 3-7 jam perhari. WhatsApp, tiktok dan facebook merupakan tiga aplikasi yang paling sering diakses oleh siswa. Penggunaan ini memberikan dampak positif seperti mendapatkan pengetahuan luas, mempermudah komunikasi dan melatih kreativitas anak. Akan tetapi, penggunaan tanpa adanya kontrol dari orangtua memberikan dampak negatif diantaranya ancaman pornoaksi akibat mengikuti konten yang sedang viral, membuat atau sekadar membagikan gambar yang tidak pantas di grup-grup whatsApp kelas, menjadikan remaja lebih individualis, menjadikan hubungan interaksi sosial yang tercipta baik antar teman sebaya, hingga guru dan orang tua cenderung kurang sopan, dan membuat remaja kurang peka terhadap lingkungan sekitar. ABSTRACT This study aims to determine the impact of cellphone use on adolescent social interaction, a case study of 9th grade students of SMPN 12 West Poleang. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study method. The results showed that the intensity of cellphone use is high, reaching 3-7 hours per day. WhatsApp, tiktok and facebook are the three applications most frequently accessed by students. This use has a positive impact such as gaining broad knowledge, facilitating communication and training children's creativity. However, use without parental control has a negative impact including the threat of pornography due to following viral content, creating or simply sharing inappropriate images in class WhatsApp groups, making adolescents more individualistic, making social interaction relationships created both among peers, to teachers and parents tend to be less polite, and making adolescents less sensitive to the surrounding environment. *Author Ramang Email ramang121 Kata kunci Remaja; Dampak Penggunaan handphone; Interaksi Sosial Keywords Teenagers; Impact of cell phone use; Social interaction Pendahuluan Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berusaha untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya Azmi, 2018. Jarang sekali atau bahkan hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, interaksi sosial sangatlah penting. Seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi, pola interaksi sosial juga ikut mengalami perubahan. Tidak ada lagi hambatan ruang dan waktu, semua bisa diatasi dengan interaksi melalui media sosial seperti whatsApp dan facebook. Akan tetapi, disisi lain penggunaan teknologi yang semakin meningkat justru menurunkan intensitas interaksi sosial. Interaksi yang pada awalnya dilakukan secara langsung Ramang Jurnal Pendidikan Indonesia Japendi, Vol. 4 No. 01 Januari 2023 87 tatap muka kini mulai digantikan menjadi interaksi dengan handphone. Perubahan dalam pola interaksi sosial tersebut menghasilkan pola sikap yang menjadi lebih individualis. Dampak di atas juga menjangkau kalangan pelajar SMP atau remaja pada umumnya. Remaja yang dalam tahap perkembangannya memerlukan interaksi sosial yang berkualitas, justru mengalami hambatan karena kemerosotan kualitas intersaksi sosial Jamun et al., 2019. Banyak waktu dipakai untuk bermain handphone. Interaksi sosial langsung semakin berkurang. Interaksi sosial didefinisikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antar individu, individu seseorang dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok Khairul Anwar & Taufik, 2016. Tanpa adanya interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial merupakan suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam masyarakat. Sebagaimana diketahui, manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu membutuhkan sesamanya dalam kehidupannya sehari–hari Mundiasari, 2022. Oleh karena itu, tidak dapat dihindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Menurut Maradjabessy et al., 2019, interaksi sosial merupakan bentuk-bentuk yang kelihatan apabila orang-orang perorangan ataupun kelompok-kelompok manusia menghadirkan hubungan satu sama lain terutama dengan mengutamakan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur sosial. Interaksi sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses sosial yang ada, menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Lebih lanjut menurut Bewu et al., 2020, interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara perorangan seperti hubungan ibu dan anak, antara kelompok-kelompok seperti anggota kelas yang satu dengan kelas yang lain, maupun antara orang perorangan dengan kelompok seperti guru dan muridnya Di et al., 2021. Interaksi sosial yang dianggap paling ideal adalah secara tatap muka langsung. Interaksi tatap muka lebih memungkinkan suatu proses yang bersifat dinamis dan timbal balik secara langsung. Pertukaran informasi secara tatap muka dapat mempercepat proses saling mempengaruhi antara pihak-pihak yang berinteraksi didalamnya Aziz & Nurainiah, 2018. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu 1 Adanya kontak sosial social-contact. Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat langsung maupun dengan alat tidak langsung. 2 Adanya komunikasi, komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling mempengaruhi antara keduanya. Proses komunikasi ada dua bentuk yakni verbal dan non verbal. Komunikasi verbal menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan non verbal menggunakan simbol-simbol, misalnya gestur tubuh dan bahasa isyarat. Aspek-aspek interaksi sosial digolongkan menjadi tiga aspek, yaitu 1 kontak sosial yaitu menjalin hubungan akrab, 2 individu akan terlibat dalam kegiatan kelompoknya dan mau menyumbangkan ide bagi kemajuan kelompoknya, dan 3 frekuensi hubungan dalam kelompoknya Bewu et al., 2020. Ramang Jurnal Pendidikan Indonesia Japendi, Vol. 4 No. 01 Januari 2023 88 Interaksi sosial di lingkungan sekolah dapat berlangsung antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau tenaga kependidikan lainnya. Kualitas interaksi sosial pelajar SMP sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain intensitas interaksi sosial tersebut Pauziah, 2022. Penelitian ini hendak mendeskripsikan dampak pemakaian handphone terhadap interaksi sosial pelajar SMPN 12 Poleang Barat. Penelitian dilatar belakangi oleh penggunaan handphone yang semakin canggih di kalangan remaja khususnya pelajar SMP di kabupaten Bombana. Dalam hal ini, peneliti hendak menggali dampak penggunaan handphone terhadap kualitas interaksi remaja. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif metode studi kasus Rukin, 2019 menyatakan bahwa penelitian studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan terhadap objek yang disebut sebagai kasus, yang dilakukan secara seutuhnya, menyeluruh, dan mendalam dengan menggunakan berbagai sumber data. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menekankan kedalaman konsep yang dikaji secara empiris. Tujuan menggunakan pendekatan kualitatif agar peneliti dapat meneliti masalah penggunaan handphone dan dampaknya pada interaksi sosial siswa SMPN 12 Poleang Barat. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam proses penelitian ini adalah angket dan wawancara. Pengisian angket atau kuisioner digunakan untuk mendapatkan data gambaraan umum kebiasaan dan intensitas penggunaan handphone oleh siswa. Sementara itu, wawancara digunakan untuk menggali secara mendalam dampak penggunaan handphone terhadap interaksi sosial siswa. Informan yang dipilih dalam wawancara ditentukan berdasarkan hasil analisis kuesioner. Data yang dihasilkan nanti berupa data deskriptif yang diperoleh dari observasi dan wawancara dari siswa dan orang tua siswa tersebut. Hasil Dan Pembahasan Hasil analisis penelitian penggunaan handphone tersaji pada gambaran data berikut Ramang Jurnal Pendidikan Indonesia Japendi, Vol. 4 No. 01 Januari 2023 89 Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 46 responden, dapat diketahui 87% siswa sudah memiliki handphone sendiri dan sisanya 13% belum memiliki handphone sendiri masih memakai handphone milik bersama keluarga orang tua, saudara, dll. Rata-rata penggunaan handphone pada siswa SMPN 12 Poleang Barat termasuk kategori tinggi. Rata-rata per hari bisa mencapai 3-7 jam. Dari hasil wawancara dengan orang tua siswa yang mengatakan bahwa anaknya menggunakan handphone hingga berjam-jam terlebih ketika orang tua tidak berada di rumah atau sedang bekerja. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Saniyyah et al., 2021 yang menyatakan bahwa rata-rata anak mengunakan handphone 3-6 jam per hari. Hal ini menunjukkan intensitas penggunaan handphone termasuk kategori tinggi. Penggunaan tinggi yaitu pada intensitas penggunaan lebih dari 3 jam dalam sehari, penggunaan sedang yaitu pada intensitas penggunaan sekitar 3 jam dalam sehari, dan rendah yaitu pada intensitas penggunaan kurang dari 3 jam dalam sehari. Mengingat peraturan sekolah melarang siswa untuk membawa handphone ke sekolah, maka dapat dipastikan bahwa data penggunaan handphone di atas memperlihatkan intensitas pemanfaatan handphone di luar jam sekolah. Hampir sebagian waktu siswa di rumah dihabiskan menggunakan handphone. Adapun bentuk pemanfaatan handphone di kalangan siswa tersebut antara lain sebagai sarana komunikasi whatsApp 87%, sebagai media atau fasilitas belajar google 28,3%, dengan handphone juga siswa dapat berinteraksi sosial melalui media sosial seperti facebook 34,8%, instagram 28,3%, dan sebagainya. Handphone yang menjadi fasilitas yang multifungsi ini menawarkan berbagai kemungkinan pemanfaatan kepada penggunanya siswa. Selain sebagai media komunikasi interaksi sebagaimana disebutkan di atas, handphone juga menjadi sarana hiburan atau rekreasi tik-tok 65,2%, youtube 30,4% & game 17,4%. Hal ini ditunjang oleh aplikasi-aplikasi seperti audioplayer, digital camera, video player, berbagai model game online maupun offline, dan sebagainya. Dengan demikian, patut diduga bahwa intensitas pemakaian handphone yang cukup tinggi di kalangan siswa sekolah berkaitan dengan fungsi-fungsi yang ditawarkan handphone itu sendiri yang kian kompleks. Semakin kompleks aplikasi yang ada, semakin lama waktu yang akan dilewati seseorang bersama handphonenya. Ramang Jurnal Pendidikan Indonesia Japendi, Vol. 4 No. 01 Januari 2023 90 A. Dampak Penggunaan handphone terhadap Interaksi Sosial Penggunaan handphone tanpa adanya pengawasan orang tua memberikan dampak terhadap interaksi sosial yang terjadi, terutama pada lingkungan sekelilingnya dan dalam keluarga. Hasil observasi yang peneliti lakukan, penggunaan handphone lebih dari 3 jam tanpa adanya pengawasan dan kontrol dari orang tua memberikan pengaruh terhadap interaksi sosial remaja siswa SMPN 12 Poleang Barat. Pengaruh yang dihasilkan oleh penggunaan handphone di antaranya adalah ancaman pornoaksi akibat mengikuti konten yang sedang viral, membuat atau sekadar membagikan gambar yang tidak pantas di grup-grup Whatsapp kelas, menjadikan hubungan interaksi sosial yang tercipta baik antar teman sebaya, hingga guru dan orang tua cenderung kurang sopan, remaja lebih cenderung menyukai berkomunikasi melalui media dari pada berkomunikasi secara tatap muka langsung. Selanjutnya, handphone menjadikan remaja lebih individualis, handphone menjadikan remaja konsumtif dan handphone membuat remaja kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Santoso, 2020 mengemukakan bahwa anak sekarang terlalu asik menggunakan gawainya, mereka akan terlena dan lupa dengan kebutuhannya sendiri yaitu belajar dan bersosialisasi pada lingkungan masyarakat Prayuda et al., 2020 yang menyatakan bahwa penggunaan handphone yang terlalu lama dapat mempengaruhi tingkat agresif anak. Selain itu, anak menjadi tidak peka dan tidak peduli terhadap lingkungan disekelilingnya. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi dan wawancara dengan anak dan orang tua bahwa anak cenderung kurang peka terhadap keluarganya. Anak akan mau melaksanakan jika diperintah saja, tidak dengan kesadaran dalam diri anak tersebut. Sedangkan dampak positif dari penggunaan handphone secara tepat dan terkontrol diantaranya mendapatkan pengetahuan luas dengan mencari informasi di google, mempermudah berkomunikasi dengan orang lain, bermain permainan yang mengasah otak. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, mereka bisa mengakses berbagai informasi melalui internet dan mencari materi pelajaran serta membantu mengerjakan tugas sekolah. Hal ini terkonfirmasi oleh hasil wawancara dengan orang tua yang menjelaskan jika anak mengalami kesulitan belajar, mereka akan membuka google untuk mendapat jawaban yang ingin diketahui Simanihuruk et al., 2019. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dilapangan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan, peneliti menyimpulkan intensitas penggunaan handphone dari siswa kelas IX SMPN 12 Poleang Barat rata-rata penggunaan tergolong kategori tinggi. Penggunaan intensitas tinggi yaitu penggunaan handphone pada intensitas lebih dari 3 jam dalam sehari. Rata-rata siswa menggunakan handphone sehari mencapai 3-7 jam. WhatsApp, tiktok dan facebook merupakan tiga aplikasi yang paling sering diakses oleh siswa. Beberapa dampak positif dari penggunaan handphone ini adalah mendapatkan pengetahuan luas dengan mengakses berbagai informasi melalui internet dan media sosial, mempermudah komunikasi dengan orang lain, dan sarana hiburan seperti bermain game atau menonton video. Selain dampak positif, ada juga dampak negatif diantaranya ancaman pornoaksi akibat mengikuti konten yang sedang viral, Ramang Jurnal Pendidikan Indonesia Japendi, Vol. 4 No. 01 Januari 2023 91 menjadikan hubungan interaksi sosial yang tercipta baik antar teman sebaya, hingga guru dan orang tua cenderung kurang sopan, remaja lebih cenderung menyukai berkomunikasi melalui media daripada berkomunikasi secara tatap muka langsung. Interaksi sosial remaja siswa kelas IX SMPN 12 Poleang Barat secara umum masih dikategorikan baik. Dengan pendidikan dan didikan dari guru dan orang tua kepada anak, sikap menghormati orang lain, saling tolong menolong, sopan santun, mengucapkan terima kasih masih tetap terjalin. Namun, siswa kurang peka dan peduli terhadap orang disekelilingnya. Sehingga dampak dari penggunaan handphone terhadap interaksi sosial ini membuat anak kurang peka dan peduli. Ramang Jurnal Pendidikan Indonesia Japendi, Vol. 4 No. 01 Januari 2023 92 Bibliografi Aziz, M., & Nurainiah, N. 2018. Pengaruh penggunaan handphone terhadap interaksi sosial remaja di desa dayah meunara kecamatan kutamakmur kabupaten aceh utara. Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 42, 19–39. Azmi, S. 2018. Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Salah Satu Pengejawantahan Dimensi Manusia Sebagai Makhluk Individu, Sosial, Susila, Dan Makhluk Religi. Likhitaprajna, 181, 77–86. Bewu, Y., Dwikurnaningsih, Y., & Windrawanto, Y. 2020. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Siswa Kelas X Ips Sma Kristen Satya Wacana Salatiga. Psikologi Konseling, 152. Di, K. A. M. E. J., Dan, D. S. T., Gedung, M. E. L. D. D., & Tiga, W. K. M. 2021. Social Pedagogy Journal of Social Science Education. Jamun, Y. M., Wejang, H. E. A., & Ngalu, R. 2019. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial Siswa Sma Di Kecamatan Langke Rembong. JIPD Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 31, 1–7. Khairul Anwar, M., & Taufik, M. 2016. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Interaksi Sosial Pada Perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Maradjabessy, M. F., Lasut, J. J., & Lumintang, J. 2019. Interaksi Sosial Forum Mahasiswa Kota Tidore Kepulauan di Kota Manado. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture, 121. Mundiasari, K. 2022. POLA HUBUNGAN ANTAR MANUSIA SEBAGAI INSAN PENDIDIKAN. Aktualita Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 12II. Pauziah, S. 2022. POLA INTERAKSI SISWA PENGGUNA GADGET DI MAN 2 KOTA BOGOR. Sosial Horizon Jurnal Pendidikan Sosial, 91, 35–45. Prayuda, R. A., Munir, Z., & Siam, W. N. 2020. Pengaruh Pemakaian Gadget Terhadap Perilaku Sosial Siswa di Sekolah Dasar Negeri Taal 01 Kecamatan Tapen Kab. Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional, 81, 40–48. Rukin, S. P. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia. Saniyyah, L., Setiawan, D., & Ismaya, E. A. 2021. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Sosial Anak Di Desa Jekulo Kudus. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, 34, 2132–2140. Santoso, F. A. 2020. Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Pembelajaran Siswa SD. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, 21. Ramang Jurnal Pendidikan Indonesia Japendi, Vol. 4 No. 01 Januari 2023 93 Simanihuruk, L., Simarmata, J., Sudirman, A., Hasibuan, M. S., Safitri, M., Sulaiman, O. K., Ramadhani, R., & Sahir, S. H. 2019. E-learning Implementasi, strategi dan inovasinya. Yayasan Kita Menulis. © 2022 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution CC BY SA license ResearchGate has not been able to resolve any citations for this PauziahAdvances in information technology, especially gadgets, have now entered all aspects of human life, if you pay attention at this time almost all walks of life have used gadgets, especially teenagers because they are considered to be able to affect the interaction patterns of users. The purpose of this research is to find out how the interaction patterns formed by students using gadgets are within the scope of student interactions in the school environment. This research method uses a qualitative case study approach. carried out at MAN 2 Bogor City from January to April 2022, the primary sources are students, data collection by observation and observasi and interviews is validated by triangulation of sources, analyzed through the stages of data collection, data reduction, data display and conclusion drawing. The results of this study indicate the interaction pattern of students using gadgets in MAN 2 Bogor city; interaction through media that is used as a tool to exchange information, focus on each gadget, individual interaction between groups, interactions that occur through online games, cooperation between friends through whatsapp groups, being alone individual.Rio Aditya PrayudaZainal MunirWiwin Nur SiamThe use of gadgets is one of the electronic media that influences social behavior, especially in absorption in interacting with social values. This study aims to analyze the Effects of the Use of Gadgets on Social Behavior of Students in Taal 1 Primary School, Tapen District, Bondowoso Regency. The research design used was analytic with cross sectional approach. The population was students and a sample of 38 students consisted of classes III, IV, and V of Taal 1 Elementary School, Tapen District, Bondowoso District with a total sampling method. Data was collected using a questionnaire, then the data was tabulated and analyzed using Spearman Rho statistical correlation analysis with a significance level of so that a p PengaruhPenggunaan Media Sosial..,halaman 262-272 positif maupun negatif terhadap pendidikan anak terutama motivasi belajar anak. Menurut Khairuni (2016) media sosial memiliki dampak positif dan negatif bagi anak yaitu: 1) Dampak positif media sosial diantaranya anak dapat belajar bagaimana cara Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saat ini teknologi semakin canggih dan berkembang, hal tersebut mempengaruhi pola hidup pada masyarakat yang meliputi pola pikir maupun perilaku. Perkembangan teknologi yang sangat mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia salah satunya ialah gadget. Gadget merupakan perangkat elektronik yang menjadikan segala sesuatu menjadi lebih praktis dan mudah dan biasa digunakan sebagai media sarana komunikasi modern pada saat ini. Keberadaan gadget saat ini sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari dengan tingkat intensitas penggunaan yang tinggi mengakibatkan ketergantungan yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku sosial dalam berasal dari istilah bahasa Inggris yang berarti sebuah alat elektronik kecil yang memiliki berbagai macam fungsi khusus. Gadget merujuk pada suatu peranti atau instrumen kecil yang memiliki tujuan dan fungsi praktik spesifik yang berguna Castelluccio, Michael. 2007. Gadget sendiri dapat berupa komputer, laptop, tablet PC dan juga handphone atau smartphone dalam Junaidi, 2018.Pada mulanya gadget hanya biasa digunakan sebagai media sarana komunikasi. Pengertian komunikasi menurut Laswell West dan Turner. 200730-31 adalah proses yang menjelaskan siapa, apa yang dikatakan, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa. Sehingga, melalui model komunikasi Lasswel, gadget dapat dilihat sebagai media dalam menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Maka dapat disimpulkan bahwa gadget merupakan salah satu media komunikasi yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan komunikasi manusia. Namun hingga sekarang gadget terus menerus menyajikan fitur-fitur semakin berkembang dengan selalu memunculkan dan menyajikan hal-hal baru yang menjadikan hidup manusia lebih praktis. Gadget senantiasa didukung oleh berbagai fitur dan aplikasi terus menerus mengalami pembaharuan yang menyebabkan gadget menjadi instrumen yang canggih dan menarik. Gadget baik laptop, ipad, tablet maupun smartphone merupakan teknologi yang berisikan aneka aplikasi dan informasi mengenai hal-hal di dunia gadget di Indonesia sendiri bertumbuh pesat, menurut perusahaan paltform media sosial Kanada, Hootsuite bekerjasama dengan We Are Social dari Inggris baru saja merilis perkembangan internet seluruh dunia dalam laporan “Digital 2020 comprehensive look at the state of the Internet, mobile devices, social media, and ecommerce.” Berdasarkan laporan tersebut, penggunaan internet di Indonesia mencapai 175,4 jiwa sementara jumlah smartphone yang terkoneksi mencapai 338,2 juta unit yang berarti hampir dua kali lipat dari jumlah pengguna internet sehingga hampir rata-rata orang Indonesia memiliki lebih dari satu smartphone dan pengguna sosial media mencapai 160 juta penggunaan gadget menimbulkan manusia memiliki rasa ketergantungan yang tinggi terhadapnya, ketergantungan yang tinggi akan menjadikan seseorang mengalami kecanduan. Menurut Lin, dkk 2014 kecanduan smartphone merupakan salah satu bentuk hal yang dapat dianggap sebagai kecanduan dkk 2013 menyebutkan istilah smartphone addiction yakni perilaku ketergantungan atau keterikatan yang dapat menimbulkan masalah-masalah sosial seperti menarik diri, kesulitan performa dalam aktivitas sehari-hari atau terhadap diri seseorang sebagai gangguan kontrol impuls. Menurut Young 1999 aspek-aspek kecanduan gadget adalah Merasa sibuk dengan gadget, meningkatkan jumlah waktu untuk mencapai kepuasan dikarenakan merasa membutuhkan menggunakan internet, selalu gagal dalam upaya mengontrol, mengurangi atau menghentikan penggunaan gadget, merasa gelisah, depresi, murung ketika mencoba menghentikan penggunaan gadget , penggunaan gadget lebih lama dari yang kehidupan masyarakat beriringan dengan perkembangan teknologi keduanya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Akulturasi budaya dengan teknologi informasi menjadi pendorong perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat merupakan gejala normal, pengaruhnya dapat menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain dikarenakan adanya komunikasi modern Soerjono Soekanto, 2009259. Perubahan sosial merupakan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat yang dapat mempengaruhi pola interaksi sosial yang di dalamnya dapat bersifat membangun karakter manusia menuju proses yang lebih baik ataupun riset terbaru Hanika, 2015 yang dilakukan oleh perusahaan mobile furry menunjukkan kecenderungan orang untuk ketergantungan pada smarthpone semakin tinggi. Ketergantungan tersebut menyebabkan berubahnya pola hubungan sosial pada masyarakat. Studi lain yakni Tenchmark mengungkapkan bahwa penggila gadget dalam memeriksa smartphonenya sangat sering hingga mencapai rata-rata kali per hari. Hal tersebut berakibat orang menjadi lebih disibukkan dengan gadget dibanding harus berinteraksi kepada lawan bicara secara langsung ataupun membangun hubungan dengan lingkungan beberapa catatan tentang perkembangan baru dalam sistem komunikasi di Indonesia, terutama dengan penggunaan gadget, yaitu dalam Kamil, 2016 1. Komunikasi gadget telah menurunkan minat baca masyarakat. 2. Komunikasi dengan gadget telah memunculkan praktik illegal. 3. Penggunaan gadget di Indonesia lebih digunakan untuk gaya hidup bukan untuk kebutuhan M. Rogers 1986, dalam Hendrastomo, 2008 membuat tipologi dampak sosial kehadiran teknologi komunikasi, dampak tersebut dapat ditemui secara individu ataupun sistem sosial dikarenakan adopsi atau penolakan terhadap inovasi dampak yang diinginkan dan tidak diinginkan undesirable impact yakni efek fungsional dan disfungsional secara individu ataupun sistem sosial yang diharapkan terhadap adanya yaitu dampak langsung dan dampak tidak langsung inderect impact yaitu perubahan terhadap individu maupun sistem sosial yang muncul akibat respons yang cepat atas kehadiran inovasi, secara langsung komunikasi via ponsel telah mengubah tatanan konvensional dalam komunikasi yang mengandalkan tatap muka secara langsung digantikan oleh teknologi, dan secara tidak langsung perubahan pola komunikasi tersebut juga mengubah intimacy faktor kedekatan dalam komunikasi dampak antisipatif dan tidak antisipatif unanticipated impact yaitu terjadinya perubahan yang diakibatkan oleh inovasi yang disadari dan ditujukan pada masyarakat. Terjadinya pola kedekatan personal yang menghilangkan batas posisi dan status sosial dalam kehidupan sosial walaupun pada sisi lain akan tampak perubahan perilaku yang akan menimbulkan degradasi pola perilaku akibat penurunan intensitas interaksi secara langsung dan kesalahpahaman dalam penerimaan pemaparan di atas gadget memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif gadget telah membawa pengaruh secara nyata terhadap perubahan sosial masyarakat ke arah yang tentunya lebih baik, namun dampak negatif memiliki kecenderungan membawa perubahan sosial masyarakat yang dapat menghilangkan norma atau nilai-nilai yang ada dalam gadget sebagai teknologi baru mempengaruhi hidup bahkan menyebabkan perubahan yang di antaranya perubahan dalam hubungan sosial social relationship atau menjadi perubahan keseimbangan equilibrium hubungan sosial dan segala bentuk perubahan-perubahan dalam kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial yang di dalamnya termasuk nilai-nilai, sikap dan pola perilaku dalam manusia untuk selalu keep in touch berhubungan dengan orang lain tanpa memperdulikan ruang dan waktu yang tak dapat dipungkiri menjadikan pola hidup masyarakat cenderung tertutup akibat interaksi sosial dalam dunia nyata yang berkurang sehingga muncul sikap individualisme yang memiliki kecenderungan berkurangnya kepedulian terhadap lingkungannya seperti sikap acuh tak acuh apatis bahkan dalam intensitas yang parah dapat menimbulkan keterasingan dalam lingkungannya terhadap gadget secara sadar dan tidak sadar telah mengubah perilaku sosial pada masyarakat. Perubahan perilaku sosial ini cenderung lebih ke arah negatif disebabkan ketergantungan pada gadget yang dialami masyarakat menyebabkan kecenderungan menutup diri dari lingkungannya yang berakibat kurang pedulinya masyarakat terhadap lingkungannya bahkan dalam intensitas yang parah dapat menimbulkan keterasingan dalam lingkungan sekitarnya sendiri, perilaku masyarakat pun menjadi individualisme hal tersebut bertentangan dengan sistem sosial yang di dalamnya termuat nilai, sikap dan pola perilaku masyarakat Indonesia yang mengedepankan persatuan dan kesatuan PustakaCahyono, Anang Sugeng. 2016. Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 91, Michael. 2007. Gadget An Essay. Diakses pada 13 Januari G. 2008. Representasi Telepon Seluler dalam Relasi Sosial. Jurnal Socia, We are Social Indonesian Digital Report. 2020. Diakses pada 13 Januari dkk, 2013. Development and Validation of a Smartphone Addiction Scale SAS. PloS ONE, 82 dkk. 2014. Development and Validation of the Smartphone Addiction Inventory SPAI. PloS ONE, 9 6e98312. doi Junierissa. 2018. Pengaruh Penggunaan Gadget dalam Kehidupan. Jurnal Kopasta, 52, 55-64West, Richard dan Lynn Turner. 2007. Introduction Communication Theory. Analysis and Application. New York McGraw K. S. 1999. Internet Addiction systoms, evaluation, and treatment. In & T. Jacson Eds Innovation in Clinical Paractice A Sorce Book. Vol. 17. Hlm. 13-19. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
KekalikJaya mengantisipasi dampak penggunaan Gadget terhadap kurangnya interaksi sosial! 2. Manfaat Ada banyak sekali manfaat yang didapat dari sebuah penelitian tentang Dampak Gadget Terhadap Kurangnya Interaksi Sosial diantaranya : a. Secara Praktis 1) Dengan adanya penelitian ini diharapkan menambah wawasan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. NAMA MUTHIA SALEHAHNIM 190103040214MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGISejak gadget menjadi trend dikalangan masyarakat banyak orang yang menjadi individualisme, bahkan suatu perkumpulan/pertemuan bisa menjadi sunyi tanpa percakan hanya karena gadget. Tanpa kita sadari semenjak adanya gadget yang canggih interaksi via internet perlahan menggantikan interkasi kecanduan pada umumnya, sangat sulit kita untuk mengendalikan dan mengatasi kecanduan tersebut. Tak jarang kita bisa saja menunda-nunda pekerjaan hanya untuk memainkan gadget. Bagi pecandu gadget tidak bermain gadget dalam sehari itu pasti merasa ada yang kurang, seperti tidak ada kouta dia tidak bisa membuka media sosial, bermain game, dll. Dalam penggunaan gadget pastinya ada dampak positif dan negatifnya, Kita tidak bisa menghindari hal itu. Dampak positif yang kita dapat adalah kita dapat mencari sesuatu apapun digadget dengan mudah tanpa harus kemana-mana dengan hanya memainkan gadget, kita juga dapat berjualan di internet karena gadget. Semakin teknologi menjadi canggih kemudahan dalam mengakses apapun di gadget juga semakin mudah. Dampak negatif nya adalah kita yang awalnya sangat akrab bisa menjadi orang yang tidak mengenal karena sibuk memainkan gadget masing-masing. Pengunaan gadget sudah tidah tidak dapat dihindari lagi sekarang karena tanpa adanya gadget orang-orang merasa seperti ada yang kurang, ini salah satu bukti bahwa gadget sudah menjadi prioritas bagi sebagian orang yang ada di dunia ini. Pengguna nya pun juga tidak hanya remaja, orang tua, bahkan anak-anak sudah bisa memainkan gadget. Penggunaan gadget yang berlebihan membuat orang-orang melupakan waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Contohnya seperti orang yang bermain game sampai berjam-jam membuat kita lupa waktu bahkan dampaknya tidak hanya itu baru-baru ini karena terlalu bermain game ada yang terkena penyakit yang sangat pada hubungan suami istri, seperti lebih mementingkan kepada media sosial dan melupakan kewajiban terhadap suami dan anak, dan mudah menimbulkan kecemburuan dan menimbulkan kesalah pahaman, mengurangi keharmonisan. Dalam rumah tangga, memberikan peluang terhadap perceraian dan peningkatan emosional yang tinggi KDRT.Dampak penggunaan gadget pada anak, anak cenderung akan menutup diri. Kita sering melihat anak-anak sekarang yang asyik memainkan gadget, terutama memainkan game sampai lupa waktu. Anak kecil yang sudah mengenal gadget. Dampak pada hubungan keluarga, kita yang biasa sering berkomunikasi didalam rumah sekarang lebih sering mengurung diri dikamar sambil bermain gadget seakan-akan hidup sendiri. Bahkan dalam sehari kita tidak berkomunikasi itu merupakan hal yang penggunaan gadget bagi meliana annisaDampak positifmemberikan peluang yang besar,membantu akses cepat untuk mengetahui dunia media sosial dengan mudah,dan juga membantu mempermudah dalam menyelesaikan negatifmengurangi keakraban antar teman,hilangnya interkasi dalam pertemanan karena asyik bermain gadget pada saat penggunaan gadget menurut susilawatiDampak positif;mempermudah komunikasi jarak jauh seperti video call,mempermudah dalam mencari sesuatu contohnya dalam negatif;mudahnya dalam menyebarkan hoak,banyak orang yang menjadikan media sosial sebagai media untuk kejahatan. Menurut saya solusi dalam mengatasi penggunaan gadget ini sebaiknya dalam menggunakan gadget kita harus bisa membatasi, mengatur waktu dalam memainkannya, gunakan hanya untuk hal positif saja kurangi hal-hal negatif seperti bermain game sepanjang waktu dan melupakan hal yang harusnya dikerjakan, perbanyak interaksi langsung sehingga mempererat hubungan dalam kehidupan Juga Cara agar Anak Tidak Keranjingan Gadget Lihat Lyfe Selengkapnya
Wulandari2018) menyimpulkan ada pengaruh antara penggunaan gadget dengan konsentrasi siswa. Hal tersebut tentunya juga berdampak pada pretasi siswa. Hal tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramdhan dkk(2018) dimana pengaruh gadget terhadap interaksi sosial pada siswa SD ternyata memberikan dampak negatif.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif. Sistem dalam masyarakat saling berhubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membentuk suatu kesatuan yang menjadikan manusia adalah Makhluk sosial. Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan sangat modern. Di jaman yang semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang saat sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Teknologi informasi dan komunikasi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan manusia. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak. Munculnya sosial media dan alat-alat komunikasi yang serba efektif dan cepat adalah suatu pemicu munculnya masyarakat yang individual dan egois. Melakukan kontak sosial secara langsung diasumsikan sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang waktu bahkan dikatakan ketinggalan zaman. Contoh yang sangat sederhana yang kita dapat lihat sekarang masyarakat lebih mengutamakan bermain sosial media seperti Facebook,Instagram saat bertemu dengan keluarga ataupun teman. Komunikasi dan interaksi sosial dalam sebuah keluarga, lingkungan baik di rumah maupun di kantor terkesan lebih egois dan individualis. Di rumah si ibu sibuk whattsapan dengan teman-temannya, si ayah sibuk dengan facebook dengan teman kerjanya , si anak sibuk Instagram dan game onlinenya, sehingga satu sama lain tidak ada komunikasi yang efektif, tidak ada keterbukaan antara isteri dan suami, ayah/ibu dan anak, di tempat angkutan umum tidak ada yang memperhatikan orang disampingnya, mereka sibuk menekan tombol Hp sambil tertawa lalu membalas pesan dari teman-temannya. Tidak lagi melihat apakah orang disampingnya cantik, tampan, jelek, orang sakit parah sekalipun, yang ada hanya mereka dengan media sosial teknologi ini juga memberikan informasi-informasi yang sangat cepat tersebar sehingga banyak informasi yang tidak tersaring dengan baik sehingga memunculkan informasi yang tidak benar dan terjadilah suatu konflik social masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Paus Brenedictus XVI pada Hari Komunikasi Sedunia yang ke-45, teknologi memungkinkan untuk saling bertemu di luar batas-batas ruang dan budaya mereka sendiri, dengan menciptakan sebuah dunia yang sama sekali baru dari persahabatan-persahabatan pontensial, tapi pentinglah untuk selalu mengingat kontak virtual tidak dapat dan tidak boleh mengganti kontak manusiawi langsung dengan orang orang di setiap tingkat kehidupan kita. Secanggih apa pun teknologi yang bisa menciptakan komunikasi dan interaksi yang serba praktis, kontak langsung tetap merupakan fundamental bagi manusia. Interaksi dan komunikasi secara langsung akan menciptakan ikatan emosional antar manusia dan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan komunikasi dan interaksi virtual yang tersaji hampir semua lini teknologi. Berkomunikasi dan berinteraksi tanpa saling menatap atau bertemu memang sangat praktis dan efisien tapi perlu kita sadari bahwa manusia terlahir sebagai mahluk sosial yang harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang orang disekitarnya secara langsung untuk menciptakan kehidupan sosial yang sehat dan seimbang sehingga tidak terjadi suatu kehidupan sosial yang egois dan individualis. Syarifuddin Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya .
  • e0et4gy6ui.pages.dev/988
  • e0et4gy6ui.pages.dev/579
  • e0et4gy6ui.pages.dev/178
  • e0et4gy6ui.pages.dev/142
  • e0et4gy6ui.pages.dev/861
  • e0et4gy6ui.pages.dev/783
  • e0et4gy6ui.pages.dev/842
  • e0et4gy6ui.pages.dev/582
  • e0et4gy6ui.pages.dev/118
  • e0et4gy6ui.pages.dev/958
  • e0et4gy6ui.pages.dev/772
  • e0et4gy6ui.pages.dev/861
  • e0et4gy6ui.pages.dev/146
  • e0et4gy6ui.pages.dev/787
  • e0et4gy6ui.pages.dev/218
  • dampak penggunaan hp terhadap interaksi sosial masyarakat indonesia