Gangguan respirasi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Ada yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga yang memerlukan penanganan dokter. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ketahui apa saja gangguan respirasi yang umum terjadi. Sistem respirasi meliputi saluran udara, pembuluh darah, paru-paru, dan otot-otot saluran pernapasan. Berbagai organ dan jaringan sistem respirasi tersebut bekerja sama dalam melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Selain membantu pertukaran gas, sistem respirasi juga menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara yang Anda hirup. Jika Anda menghirup udara tidak sehat terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan gangguan respirasi. Oleh karena itu, Anda harus menjaga udara yang dihirup agar tetap bersih dan sehat. Berbagai Gangguan Respirasi yang Sering Terjadi Ada beberapa gangguan respirasi yang umum terjadi, di antaranya9 1. Flu Flu disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus penyebab gangguan respirasi ini dapat menyebar melalui udara, benda yang telah terkontaminasi, maupun kontak fisik dengan penderita flu. Flu dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin, tidak menyentuh wajah, dan menjauhi keramaian. 2. Faringitis Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan atau faring. Keluhan ini disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Faringitis dapat ditangani bedasarkan penyebabnya. Misalnya, faringitis yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati menggunakan antibiotik. 3. Laringitis Gangguan respirasi lainnya adalah laringitis, yaitu peradangan yang terjadi pada laring atau pita suara. Keluhan ini umumnya disebabkan oleh penggunaan laring yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. Gejala yang ditunjukkan laringitis biasanya berupa sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, hingga kehilangan suara. 4. Asma Asma merupakan gangguan respirasi yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan. Keluhan ini membuat saluran napas mengalami penyempitan. Penyebabnya bisa karena alergi, paparan asap, polusi, hingga udara dingin. Gejala khas yang umumnya dialami penderita asma adalah mengi, sesak napas, dada terasa sesak, dan batuk. 5. Bronkitis Bronkitis terjadi ketika saluran yang membawa udara ke paru-paru atau bronkus mengalami peradangan. Akibatnya, gangguan respirasi ini menyebabkan penderitanya batuk berdahak. Bronkitis dapat terjadi akut atau kronis. Selain batuk berdahak, gejala yang menyertai bronkitis adalah dada sesak, dahak berwarna kuning atau hijau, hingga demam. 6. Emfisema Emfisema adalah penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru. Gangguan respirasi ini lebih sering dialami oleh perokok aktif. Penderita emfisema dapat mengalami gejala batuk kronis dan sesak napas, bahkan saat berolahraga ringan atau menaiki tangga. 7. Pneumonia Pneumonia adalah gangguan respirasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Pneumonia juga bisa disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, pneumonia umumnya ditandai dengan gejala, seperti batuk, demam, sesak napas, dan menggigil. 8. Kanker paru-paru Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya dengan angka kematian yang tinggi. Baik perokok aktif maupun pasif berisiko tinggi terkena kanker paru-paru. Oleh karena itu, untuk mencegah kanker paru-paru, Anda disarankan agar berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Itulah beberapa gangguan respirasi yang sering terjadi. Untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut, penting untuk selalu menjaga kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sistem respirasi adalah mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, mencukupi waktu istirahat, mengendalikan stres, mencuci tangan secara rutin, dan tentunya menghentikan kebiasaan merokok. Jika Anda mengalami gejala gangguan pernapasan atau dada sesak, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
21– 50 Soal Sistem Peredaran Darah Manusia dan Jawaban. 21. Warna merah cerah pada darah manusia disebabkan oleh . a. reaksi antara O2 dengan hemoglobin. b. leukosit yang mengandung hemoglobin. c. plasma yang mengandung hemoglobin. d. eritrosit yang mengandung hemoglobin. e. reaksi antara CO2 dan hemoglobin.
fikriadityaprap7flzn fikriadityaprap7flzn Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan sty6 sty6 Pulmotor adalah alat yang sering di gunakan di rumah sakit untuk melakukan pernapasan buatan terhadap orang-orang yang mengalami gangguan pernafasantrakeostomi adalah alat untuk menjaga agar trakea tetap terbuka yang di lakukan terhadap pasien yang baru saja menjalani operasi Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi SOAL DI GAMBAR TOLONG DI BANTU BESOK DIKUMPUL KAN JANGAN ASAL ASALAN JANGAN PAKE BAHASA ALIEN SEMANGAT BELAJAR​ .Cara memperbesar gaya gesek adalah dengan . . . 5 poin A. menambah gaya tarik B . memperkecil gaya tarik C. memperhalus permukaanyang bergesekan D. m … emperkasar permukaanyang bergesekan​ Soal 1. Mobil melaju dengan kecepatan 50 km/jam melewati jalan sejauh 100 km. Berapa lama waktu mobil melaju? a. 1 jam b. 2 jam d. 2,5 jam b. c. 1,5 j … am 2. Seorang pelari menempuh lintasan lari sejauh 800 meter selama 40 sekon. Berapa kecepatan yang harus di lakukan olehnya? a. 20 m/s b. 40 m/s c. 80 m/s d. 100 m/s​ When the population of the species begins declining rapidly, the species is said to be a? Mengapa ikan pari termasuk dalam ikan bertulang lunak? Jelaskan Sebelumnya Berikutnya Iklan
PendalamanMateri Biologi Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.1 Memahami konsep-konsep, hukum-hukum, teori-teori biologi serta penerapan secara fleksibel. 1.2 Memahami proses berpikir biologi dalam mempelajari proses dan gejala alam. 1.3 Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala alam/biologi. 1.4 Memahami struktur (termasuk hubungan Pengertian Respirasi – Jika bicara tentang pengertian respirasi, maka dapat dikatakan sebagai suatu proses oksidasi untuk dapat menghasilkan energi, dengan cara memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Semua organisme di bumi ini, baik dari satu sel bakteri hingga pada koloni terumbu karang bahkan manusia hingga paus biru, mengalami proses respirasi. Selain itu, respirasi merupakan proses biokimia, di mana sel-sel organisme kemudian mendapatkan energi dengan cara menggabungkan oksigen serta glukosa. Setelah itu, menghasilkan pelepasan karbon dioksida, air, serta ATP Adenosine Triphosphate. Respirasi kemudian menjadi kebalikan dari proses fotosintesis. Hal ini dikarenakan terdapatnya autotrof yang diambil oleh air, bersamaan dengan sinar matahari, untuk dapat membuat glukosa serta oksigen. Produk dari respirasi sendiri diantaranya berupa karbon dioksida dan air. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang, maka kamu bisa simak artikel ini, Grameds. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang respirasi, mulai dari pengertian hingga proses terjadinya pada manusia. Pengertian RespirasiJenis Respirasi Internal dan Eksternal1. Respirasi Internal2. Respirasi EksternalFungsi RespirasiRespirasi pada ManusiaBagian Respirasi1. Hidung2. Faring3. Epiglottis4. Laring atau Kotak Suara5. Trakea6. Tabung Bronkial7. Bronkiolus8. Paru-paru9. Alveolus10. DiafragmaGangguan Kesehatan yang Dapat Mengganggu Proses Respirasi1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOK2. Asma3. Pneumonia4. EmfisemaBuku-Buku Terkait Respirasi1. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Respirasi Edisi 52. Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Respirasi3. Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan4. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis5. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru Edisi 3 Respirasi merupakan suatu proses yang dilakukan dalam menghasilkan energi dengan cara memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses respirasi sendiri biasanya akan memecah molekul gula sederhana menjadi karbon dioksida, uap air serta energi. Semua jenis jasad renik sebelumnya melakukan proses respirasi. Dalam kegiatan atau aktivitas kehidupan sehari-hari, respirasi kemudian dapat disamakan dengan pernapasan. Akan tetapi, istilah respirasi mencakup berbagai proses yang juga tak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi sendiri terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil pada sel. Jika pernapasan biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, maka respirasi bisa diartikan tidak harus melibatkan oksigen. Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami sebagai unit penyimpan energi kimia pada suatu organisme hidup. Contohnya, molekul gula atau asam lemak, kemudian dapat dipecah dengan bantuan enzim serta beberapa molekul sederhana. Dikarenakan proses ini menjadi reaksi eksoterm pelepasan energi, maka energi yang dilepas akan ditangkap oleh ADP atau NADP. Lalu, pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia endotermik yang memerlukan energi dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir tersebut. Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia membutuhkan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini biasa disebut juga dengan istilah respirasi aerob. Namun, ada banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, dan biasanya disebut dengan istilah respirasi anaerob. Adapun proses respirasi yang paling dikenal, seperti dalam proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae. Pada proses ini, ada berbagai bakteri anaerob juga menggunakan belerang atau senyawanya atau beberapa logam sebagai oksidator. Respirasi ini juga dilakukan pada satuan sel, sehingga proses respirasi pada organisme eukariotik terjadi di dalam mitokondria. Jenis Respirasi Internal dan Eksternal Respirasi merupakan proses yang dapat juga diartikan sebagai proses pernapasan. Terdapat dua jenis proses dalam respirasi manusia antara lain 1. Respirasi Internal Proses pernapasan internal, terjadi pada sel-sel tubuh manusia dan tumbuhan. Proses pemecahan makanan dalam menghasilkan energi yang terjadi di dalam sel tubuh. Selain itu, respirasi internal juga menyerap sari-sari di dalam tubuh seperti diantaranya glukosa dari makanan serta oksigen dari pernapasan untuk dapat menghasilkan energi. 2. Respirasi Eksternal Pertukaran gas yang kemudian terjadi dalam paru-paru atau sering juga disebut dengan pernapasan. Proses menghirup udara dari lingkungan serta menukar oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida di dalam paru-paru bisa disebut juga sebagai respirasi eksternal. Fungsi Respirasi Dalam proses respirasi terdapat banyak fungsi. Selain membantu kamu dalam menarik nafas dan menghembuskan napas, fungsi lain dari respirasi berupa Memungkinkan untuk dapat berbicara dan mencium. Menghangatkan udara agar kemudian lebih sesuai dengan suhu tubuh. Melembabkan tubuh kepada tingkat kelembapan yang kemudian dibutuhkan. Memberikan oksigen ke dalam sel-sel dalam tubuh. Menghilangkan gas limbah, termasuk diantaranya karbon dioksida, dari tubuh saat menghembuskan napas. Melindungi saluran udara dari berbagai zat berbahaya dan iritasi. Respirasi pada Manusia Pada manusia, respirasi merupakan suatu proses saat kita menghirup oksigen melalui hidung ataupun mulut, yang disebut juga dengan inhalasi. Berikut di bawah ini adalah proses respirasi yang terjadi pada manusia Menghirup udara melalui mulut serta hidung. Proses ini kemudian ditandai dengan meregangnya otot pada area diafragma saat bernapas sehingga akan memberikan ruang seluas-luasnya untuk masuknya oksigen. Dari hidung atau mulut, oksigen kemudian masuk ke dalam tubuh melalui bagian belakang tenggorokan, yang melewati laring. Lalu berpisah jalan, dan masuk ke saluran bronkial, yang merupakan dua tabung yang membawa udara ke area paru-paru kanan dan paru-paru kiri masing-masing disebut sebagai bronkus. Tabung bronkial yang dilapisi dengan rambut-rambut kecil yang disebut juga sebagai silia yang bergerak maju mundur, yang kemudian membawa lendir ke atas dan ke luar. Lendir adalah cairan lengket yang mengumpulkan kuman, debu dan materi lain yang masuk ke paru-paru serta dikeluarkan saat bersin dan batuk. Setelah itu, gas kemudian akan kembali terbagi ke dalam saluran yang lebih kecil bernama bronkiolus serta kantung udara bernama alveoli. Di sinilah terjadi proses respirasi eksternal, yaitu proses perpindahan oksigen dari paru-paru ke darah. Sisa dari proses respirasi ini diantaranya merupakan karbondioksida, dikeluarkan tubuh melalui proses membuang napas. Ditandai juga dengan kembali mengecilnya otot diafragma, sehingga akan membantu paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksida dari hidung ataupun mulut. Sebagai contoh proses respirasi, saat kita membuka mulut serta menghembuskannya di depan kaca. Kemudian akan terbentuk uap-uap air hasil respirasi seluler dalam tubuh. Bagian Respirasi Sistem respirasi manusia berjalan secara kompleks dan juga melibatkan banyak organ. Berikut di bawah ini organ-organ pernapasan manusia serta fungsinya 1. Hidung Hidung menjadi organ pernapasan pertama yang kemudian menjadi jalan masuk udara menuju organ respirasi lainnya. Hidung juga memiliki lapisan rambut halus yang akan berfungsi untuk menyaring kotoran dari udara yang dihirup. Oleh sebab itu, udara yang masuk ke area paru-paru menjadi lebih bersih. 2. Faring Faring atau tenggorokan di bagian atas merupakan tabung yang ada pada area belakang mulut dan hidung. Faring kemudian menghubungkan mulut serta hidung ke trakea. Adapun fungsi faring diantaranya menyalurkan aliran udara dari mulut dan hidung ke trakea. 3. Epiglottis Epiglotis adalah lipatan tulang rawan yang ada di belakang lidah, tepatnya berada di atas laring atau kotak suara. Organ ini yang nantinya akan terbuka saat bernapas menyerupai katup. Saat terbuka, udara kemudian akan masuk ke laring dan menuju paru-paru. Namun saat makan, epiglotis akan menutup. Hal ini bertujuan untuk mencegah makanan serta minuman masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan tersedak. 4. Laring atau Kotak Suara Laring terletak di persimpangan saluran passing yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Laring memiliki dua pita suara yang membuka di saat bernapas dan menutup di saat menghasilkan suara. Saat bernapas, udara kemudian akan mengalir lewat dua pita suara yang berhimpitan, sehingga akan menghasilkan getaran. Adapun munculnya getaran inilah yang nantinya akan menghasilkan suara saat bicara. 5. Trakea Trakea sebagai batang tenggorokan memiliki fungsi berupa mengalirkan udara dari serta menuju area paru-paru. Organ ini juga memiliki bentuk yang menyerupai tabung yang berongga lebar serta menghubungkan laring ke bronkus paru-paru. 6. Tabung Bronkial Organ respirasi ini juga memiliki bentuk rabung dengan silia bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang ini kemudian akan membawa dahak, lendir, atau cairan ke atas hingga ke luar dari tenggorokan. Fungsi dari lendir atau dahak dalam tabung bronkial sendiri adalah untuk mencegah debu, kuman, serta berbagai zat asing lain masuk ke paru-paru. 7. Bronkiolus Bronkiolus sebagai suatu cabang dari bronkus yang memiliki fungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu, bronkiolus juga memiliki fungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk serta keluar ketika proses pernapasan sedang berlangsung. 8. Paru-paru Organ penting lainnya dalam suatu sistem respirasi manusia adalah paru-paru. Organ ini berjumlah sepasang serta berada di dalam tulang rusuk. Fungsi paru-paru diantaranya adalah menampung udara yang kaya akan kandungan oksigen dan mengalirkannya ke area pembuluh darah untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. 9. Alveolus Alveolus sebagai suatu kantong kecil dalam paru-paru yang berada di ujung bronkiolus. Adapun fungsi dari alveolus ini adalah sebagai tempat pertukaran oksigen serta karbon dioksida. Para organ ini juga terdapat kapiler pembuluh darah. Setelah itu, alveolus kemudian akan menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus serta mengalirkannya ke darah. Kemudian, karbon dioksida dari sel ini akan mengalur bersama darah menuju alveolus untuk kemudian dihembuskan keluar. 10. Diafragma Diafragma merupakan dinding otot yang kemudian memisahkan area rongga dada dan perut. Saat melakukan respirasi perut, maka diafragma kemudian akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga untuk menarik udara. Tidak hanya itu, organ yang satu ini juga akan membantu memperluas paru-paru. Gangguan Kesehatan yang Dapat Mengganggu Proses Respirasi Proses respirasi juga akan berjalan dengan tidak lancar atau mengalami gangguan saat terdapat masalah pada sistem pernapasan. Penyebabnya dapat terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau berbagai gangguan kesehatan kronis. Beberapa penyakit tersebut, diantaranya 1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOK PPOK merupakan suatu penyakit jangka panjang. Gejalanya kemudian akan memburuk seiring dengan berkembangnya penyakit tersebut. Sering kali, masalah pada kesehatan ini terjadi pada seseorang yang aktif merokok atau pada mereka yang memiliki riwayat sebagai perokok. 2. Asma Sesak napas kemudian menjadi gejala utama dari penyakit asma. Napas berbunyi ataupun mengi dan batuk juga dapat muncul saat seseorang terserang asma. Gejala yang muncul dapat berupa gejala ringan atau parah. Oleh karena itu, kamu harus pastikan untuk segera melakukan pengobatan saat mengalami gejala-gejala tersebut. 3. Pneumonia Pneumonia terjadi karena infeksi yang menyerang alveoli, baik itu disebabkan oleh virus, jamur, maupun bakteri. Bahkan, kondisi ini juga dapat sangat membahayakan bagi seseorang dengan kondisi medis tertentu. 4. Emfisema Emfisema merupakan bentuk lain dari penyakit paru kronis yang kemudian ditandai dengan sulitnya seseorang dalam melakukan ekshalasi karena kerusakan pada bagian alveoli. Akan tetapi, penyakit yang satu ini belum terdapat obat yang bisa menyembuhkan emfisema. Namun, kamu juga bisa mengurangi tingkat keparahannya dengan cara berhenti merokok atau tidak terkena paparan asap rokok. Demikian pembahasan tentang pengertian respirasi hingga proses terjadinya pada manusia. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat sekaligus menambahkan wawasan Grameds. Buku-Buku Terkait Respirasi 1. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Respirasi Edisi 5 Buku ini ditulis dengan pendekatan berpikir kritis dalam asuhan kepada pasien. Oleh karena lengkapnya pembahasan yang diberikan, membuat buku ini perlu disajikan dalam lima volume sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan dan berfokus pada materi yang diperlukan. Visi buku ajar ini dipertahankan sejak edisi pertama yaitu; mempertahankan fokus pada asuhan keperawatan sebagai elemen esensial dalam pemberian asuhan; memberi keseimbangan patofisiologi, farmakologi, dan asuhan interdisipliner; menegaskan peran perawat sebagai pemberi asuhan, edukator, advokat, pemimpin dan manajer, dan sebagai anggota penting dalam tim kesehatan; menggunakan pola kesehatan fungsional dan proses keperawatan sebagai struktur pemberi asuhan; meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pengambilan keputusan sebagai dasar praktik klinik yang aman, sesuai keilmuan, dan individual. 2. Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Respirasi Buku Asuhan Keperawatan Anak Diagnosis NANDA-I, Hasil NOC, Tindakan NIC terbagi menjadi 9 seri, dan satu di antaranya adalah seri Gangguan Respirasi ini. Buku ini mencakup informasi lengkap tentang gangguan respirasi pada klien anak, patofisiologi, dan ideologinya. Setiap gangguan yang dibahas dalam buku ini diuraikan secara alfabetis. Buku ini juga mencakup bagian rencana asuhan keperawatan dari pengkajian fisik hingga pemeriksaan penunjang dan asuhan keperawatan. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan diagnosis NANDA-I, hasil NOC, dan tindakan NIC yang disajikan dalam bentuk tabel sehingga memudahkan pembaca memahami asuhan keperawatan untuk setiap gangguan pada klien anak. 3. Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan Sistem pernapasan sangat vital bagi manusia karena menjadi penanda masih hidup atau tidaknya seseorang. Jika sistem pernapasan terganggu, semua sistem tubuh akan terganggu. Celakanya, gangguan sistem pernapasan kadang tidak terasa sebelumnya. Ketika terasa, ternyata sudah sangat parah. Oleh karena itu, Anda patut waspada! Gangguan sistem pernapasan antara lain Pneumonia radang paru-paru Kanker paru-paru TB tuberkulosis Bronkitis radang saluran udara ke paru-paru Pleurisy radang selaput paru-paru Buku ini akan membahas gangguan sistem pernapasan manusia, dari mulai gejala, cara mencegah, dan cara mengobati. Dilengkapi cara mudah dan murah mengobati gangguan pada sistem pernafasan dengan herbal, membuat buku ini wajib dimiliki oleh Anda yang peduli kesehatan diri dan keluarga. Ingin mencegah dan bisa mengobati sendiri penyakit sistem pernapasan? Baca buku ini! 4. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis Peningkatan kesehatan masyarakat merupakan tantangan bagi masyarakat berkembang. Perubahan dalam bidang itu tidak terjadi secara otomatis, melainkan secara terencana, dalam proses belajar terus-menerus tentang pendidikan kesehatan. Buku ini menunjang usaha tersebut. Isinya mengandung uraian tentang susunan tubuh manusia dan hubungan antar bagiannya, juga tentang fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Pelajaran anatomi dan fisiologi terkenal sebagai pelajaran yang kering, membosankan, dan kurang menarik. Tetapi buku ini lain daripada yang biasanya, karena memuat lebih dari 200 gambar yang berfungsi sebagai bahan ilustrasi, sehingga anatomi dan fisiologi menjadi begitu memikat. Gambar-gambar yang sederhana tapi tepat akan mengantar para pembaca mencapai sasaran pelajaran anatomi dan fisiologi. Buku ini tidak hanya bermanfaat bagi para pelajar ilmu perawatan,tetapi juga bagi mahasiswa kedokteran dan sekolah-sekolah umum sebagai pelengkap pendidikan ilmu biologi dan ilmu kesehatan. 5. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru Edisi 3 Hal baru di Edisi 3 ini, Bab 7 Pneumonia juga telah diperkaya dengan sub-bab Terapi, Bab 11 Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang merupakan kelompok khusus yang berdiri sendiri, Bab 11 disajikan teknik rehabilitasi baru, khususnya perihal latihan pernapasan, secara terperinci sebagai satu cara pengobatan PPOK. Meskipun di Indonesia masih belum begitu populer, apabila prosedur ini dikerjakan dengan baik akan sangat bermanfaat bagi pasien dan tentu saja tanpa biaya, karena dapat dikerjakan pasien sendiri di rumah. Pembaca memperoleh gambaran yang lengkap, disajikan pula latar-belakang yang relevan mengenai suatu masalah, dalam kotak BACK TO BASICS. Jika ingin mencari buku tentang anatomi tubuh, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Sumber Dari berbagai sumber BACA JUGA Apa Itu Respirasi pada Tumbuhan dan Manusia Sistem Pernapasan Manusia Pengertian, Proses, Organ, dan Bagian-Bagiannya Mengenal 14 Organ Sistem Pernapasan Manusia dan Penyakitnya 10 Fungsi Paru-Paru Disertai Bagian-Bagiannya Memahami Urutan Organ Pernapasan Manusia dan Fungsi Sistem Pernapasan Pengertian Sistem Organ Manusia dan Penjelasan Fungsinya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Janganmenyerah. Anda pasti bisa melakukannya dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa masalah umum sistem operasi yang akan Anda hadapi dalam wawancara teknis. Anda dapat mengikuti panduan ini untuk mempelajari sistem operasi dari awal dan menjelaskannya dengan jelas kepada pewawancara Anda. 1. Apakah sistem operasi itu? Sistem Pernapasan Manusia Organ, Cara Kerja dan Cara Memeliharanya – Ada banyak macam aroma yang bisa dihirup oleh manusia. Mulai dari bau yang tidak sedap sampai bau makanan yang paling wangi pun manusia bisa membedakannya. Hal itu karena adanya hidung manusia. Hidung manusia adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem pernapasan manusia. Pernapasan adalah salah satu hal yang vital bagi manusia. Manusia bisa bernapas dengan baik karena kerja organ-organ pernapasan manusia yang sangat baik. Bagaimana sistem kerja manusia? Bagaimana cara memelihara organ pernapasan manusia? Untuk memahami hal tersebut, simak penjelasan tentang sistem pernapasan manusia di bawah ini. Pengertian Sistem Pernapasan ManusiaFungsi Sistem Pernapasan Manusia1. Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas2. Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh4. Menciptakan Suara5. Mencium bauOrgan dan Bagian-bagian Sistem Pernapasan Manusia1. Rongga hidung2. Faring atau Tenggorokan3. Trakea atau batang tenggorokan4. Laring atau pangkal tenggorokan5. Bronkus atau cabang batang tenggorokan6. Pulmo atau paru-paruProses Pernapasan Manusia1. Pernapasan Dada2. Pernapasan PerutCara Memelihara Organ Pernapasan1. Hindari merokok2. Berolahraga3. Hindari paparan polusi4. Menghindari infeksiRekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistem Pernapasan ManusiaKategori Ilmu BiologiMateri Biologi Kelas 11 Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh. Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit. Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi. Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering mengkonsumsi daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang yang lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian. Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu menggunakan pernapasan dada dan pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat atau organ-organ pernapasan yang terdiri dari hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus dan paru-paru. Pada paru-paru yang normal, volume udara bisa mencapai 4500 cc. Kapasitas ini biasa dikenal dengan kapasitas total. ketika proses pernapasan berlangsung, kapasitas vital udara yang digunakan hanya sampai 3500 cc. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan manusia setelah paru-parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya? 1000 cc yang tersisa adalah sisa udara yang tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan mengisi bagian paru-paru sebagai residu. Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh manusia. Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana terjadinya pertukaran udara di dalam alveolus dengan darah yang berada di dalam kapiler. Sedangkan pernapasan dalam adalah di mana terjadinya pernapasan antara darah yang ada di dalam kapiler dengan semua sel-sel yang ada di dalam tubuh. Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas disebut dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Semakin bertambahnya usia, frekuensi pernapasannya akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena kebutuh oksigen dan produksi karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada tubuh perempuan. Fungsi Sistem Pernapasan Manusia Organ-organ pernapasan manusia memiliki fungsi untuk memasukan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkannya dalam senyawa karbon dioksida dan uap air. Selain untuk bernapas, sistem pernapasan manusia juga memiliki fungsi untuk membuat suara. Berikut adalah beberapa fungsi sistem pernapasan manusia 1. Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas Pada paru-paru, udara dihirup melalui rongga hidung dan mulut. Selanjutnya akan bergerak melalui faring, laring dan trakea lalu menuju ke paru-paru. Selanjutnya udara akan dihembuskan keluar dan mengalir melalui jalur yang sama. ketika sedang menghirup udara, diafragma dan tulang rusuk terangkat. Saat volume paru-paru meningkat, tekanan udara turun dan udara masuk. Saat menghembuskan napas, otot-otot menjadi rileks, paru-paru menjadi lebih kecil dan udara dikeluarkan. 2. Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah Di dalam paru-paru, akan terjadi pertukaran antara oksigen dengan limbah karbon dioksida. Proses ini disebut dengan respirasi eksternal dan terjadi di alveoli. Oksigen yang dihirup akan mengikat molekul hemoglobin dalam sel darah merah dan dipompa melalui aliran darah. 3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh Aliran darah akan mengalirkan oksigen ke sel tubuh dan membuang limbah karbon dioksida. Proses ini disebut respirasi internal. pada proses ini, sel darah merah akan membawa oksigen yang diserap dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. 4. Menciptakan Suara udara yang menggetarkan pita suara akan menciptakan sebuah suara. Suara ini dibentuk oleh struktur di saluran pernapasan bagian atas. Selama bernapas udara akan mengalir dari paru-paru ke kotak suara. Saat manusia berbicara otot di laring akan menggerakkan tulang rawan aritenoid, selanjutnya akan mendorong pita suara. Getaran yang besar pada pita suara akan menghasilkan suara bernada tinggi. Sedangkan getaran yang kecil akan membuat suara bernada rendah. 5. Mencium bau proses penciuman dimulai dengan serat penciuman yang melapisi rongga hidung. Saat udara memasuki rongga hidung, bahan-bahan kimia di udara akan mengaktifkan reseptor sistem saraf. Stimulus ini akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal tersebut akan bergerak dan dari situlah manusia bisa mengenali bau. Organ dan Bagian-bagian Sistem Pernapasan Manusia Berikut adalah organ dan bagian sistem pernapasan manusia 1. Rongga hidung Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga hidung yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung bersama udara. Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara dingin yang masuk ke dalam rongga hidung. 2. Faring atau Tenggorokan Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan. Tenggorokan memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untung merawat hidung dan juga tenggorokan sebagai salah satu bagian dari proses pernapasan. Cara merawatnya dapat Grameds pahami melalui buku Ayo Rawat Telinga, Hidung, dan Tenggorokanmu. 3. Trakea atau batang tenggorokan Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak di sebagian leher sampai ke rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis dan kaku dan ada di dalam rongga bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk melalui saluran pernapasan. Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru atau alveolus. 4. Laring atau pangkal tenggorokan Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut dengan epiglotis. Tulang rawan ini ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel-epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara yang sampai pada pangkal tenggorokan. Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat keluarnya masuk udara dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah jantuk terbentuk yang disusun oleh beberapa tulang rawan pangkal tenggorokan. Di dalam pangkal tenggorokan juga terdapat katup. Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada pangkal tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang bernafas. 5. Bronkus atau cabang batang tenggorokan Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Struktur dari batang tenggorokan mirip dengan struktur batang tenggorokan. Yang membedakan hanya tulang rawan di cabang batang tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang tenggorokan juga ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik. Cabang batang tenggorokan memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus. Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah. 6. Pulmo atau paru-paru Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas. Di samping paru-paru ada tulang rusuk dan di bawahnya ada diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Paru-paru bagian kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus saja. Paru-paru diselimuti oleh selaput yang tipis. Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah. Bronkiolus memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Proses Pernapasan Manusia Manusia memiliki dua mekanisme pernapasan. Ada pernapasan dada dan juga pernapasan perut. Lalu bagaimana perbedaan keduanya? Berikut adalah penjelasan mekanisme pernapasan manusia. 1. Pernapasan Dada Ketika kita bernapas menggunakan dada, otot yang berperan adalah otot-otot di sekitar tulang rusuk. Otot-otot ini dibagi menjadi dua yaitu otot tulang rusuk luar dan tulang rusuk dalam. otot tulang rusuk luar memiliki peran untuk mengangkat tulang-tulang rusuk. Sedangkan otot tulang rusuk dalam memiliki fungsi untuk menurunkan tulang rusuk ke posisi normal. Jika otot-otot pada tulang rusuk luar mengalami kontraksi, tulang rusuk akan terangkat sehingga volume di dada menjadi lebih besar. Hal ini akan menyebabkan tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih kecil. Karena tekanan udara yang di dalam rongga dada mengecil, akan menyebabkan aliran udara masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh. Proses ini disebut dengan inspirasi. Apabila kontraksi dari otot dalam tulang rusuk, dan tulang rusuk kembali pada posisi semula, maka akan menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh menjadi bertambah. Hal ini akan menimbulkan udara di dalam paru-paru tertekan pada rongga dada sehingga aliran udara akan terdorong ke luar tubuh. Proses ini lah yang disebut dengan ekspirasi. 2. Pernapasan Perut Pernapasan dada atau disebut juga dengan pernapasan diafragma adalah pernapasan yang menggunakan diafragma dan otot dinding di rongga perut. otot diafragma akan berkontraksi dan posisinya menjadi datar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada menjadi bertambah besar dan tekanan udara menjadi kecil. Karena tekanan udaranya yang rendah, paru-paru akan mengembang. Saat itulah terjadi masuknya udara ke paru-paru atau proses menghirup udara. Sedangkan proses ekspirasi pernapasan perut, terjadi jika otot diafragma menjadi rileks dan otot yang ada di dinding perut menjadi kontraksi. Hal ini akan menyebabkan bagian dalam rongga perut menjadi terdesak ke arah diafragma. Sehingga hal tersebut menyebabkan posisi diafragma menjadi cekung ke arah rongga dada. Sebetulnya, manusia terlahir secara alamiah bernapas menggunakan diafragma sepenuhnya. Sehingga napas yang diambil bisa lebih dalam. Namun, seiring bertambahnya usia, manusia tidak lagi melakukan kebiasaan bernapas menggunakan diafragma ini. Segala sesuatu kegiatan sehari-hari tanpa kita sadari memaksa kita untuk secara bertahap beralih ke pernapasan dada. Ketika bernapas dengan diafragma atau pernapasan perut, akan mendorong pertukaran oksigen lebih maksimal dibanding pernapasan dada. Tidak heran bahwa pernapasan perut akan memperlambat detak jantung dan bisa menurunkan tekanan darah. Cara Memelihara Organ Pernapasan Sebagai salah satu hal terpenting bagi manusia, sistem pernapasan seringkali terganggu, dan buku Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan ini dapat membantu kamu dalam mencari solusi yang tepat untuk setiap permasalahan pernapasan. Sebagai manusia yang ingin sehat sepanjang umurnya tentunya harus tetap menjaga kesehatan organ-organ tubuhnya. Begitu juga pada organ-organ pernapasan. Berikut adalah cara memelihara organ pernapasan. 1. Hindari merokok Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui bahwa merokok adalah salah satu kebiasan yang buruk dan bisa mendatangkan berbagai penyakit. Walaupun kamu bukan perokok, perokok pasif pun juga bisa merasakan dampak buruk yang sama. Setiap kali kamu merokok, kamu akan menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru seperti nikotin, karbon monoksida dan tar. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi dan kesulitan bernapas. 2. Berolahraga Saat manusia berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat dan paru-paru juga. Tubuh saat berolahraga akan membutuhkan lebih banyak oksigen. ketika berolahraga manusia yang biasanya akan bernapas sebanyak 15 kali per menit menjadi 40 sampai 60 kali per menit nya. itulah pentingnya untuk melakukan olahraga rutin. Semakin banyak kamu berolahraga maka semakin efisien paru-paru mu. Menciptakan paru-paru yang sehat dengan olahraga akan membantu dalam melawan penuaan dan penyakit yang akan muncul. 3. Hindari paparan polusi Mungkin hal ini cukup sulit dilakukan terlebih lagi jika kamu tinggal di perkotaan. Polusi bisa ada di mana-mana. Polusi bisa merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Namun kamu bisa menghindari polusi dengan menggunakan masker. Selain itu hindari paparan asap rokok yang juga bisa membahayakan tubuh. 4. Menghindari infeksi Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru yaitu menjaga kebersihan. Selalu cuci tangan jika ingin mengkonsumsi makanan. Bersihkan badan secara teratur. Minum banyak air mineral dan selalu konsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Dengan mengkonsumsi makanan sehat akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistem Pernapasan Manusia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien .