Milikisatu kalimat itu dalam pikiran Anda dan ucapkan pada suatu saat selama pidato Anda . Lalu, apa saja pokok-pokok dalam pidato? Berikut ini kami sajikan lengkap Soal dan jawaban Sistem respirasi Pilihan ganda untuk lebih memahami sistem respirasi pada hewan. Juga Soal dan jawaban Sistem respirasi Pilihan ganda ini dilengkapi dengan

Respirasi adalah salah satu sistem yang ada pada tubuh manusia. Sistem respirasi juga dikenal sebagai sistem pernapasan yang memiliki peran yang cukup vital bagi manusia. Akan tetapi, tahukah Grameds, bahwa istilah respirasi ini tidak hanya terjadi pada manusia saja, tetapi juga terjadi pada tumbuhan. Istilah respirasi juga dapat diartikan sebagai proses untuk menghasilkan energi dengan memecah molekul kompleks yang kemudian dapat menjadi molekul sederhana, sehingga dapat digunakan oleh sel. Nah apa perbedaan respirasi yang terjadi oleh manusia dan tumbuhan? Bagaimana penjelasannya? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang respirasi. Respirasi adalah Pengambilan Oksigen dari Udara BebasAnatomi dari Saluran Respirasi1. Saluran Napas Bagian Atasa. Hidung atas nasob. Faringc. Laring atau tenggorokan2. Saluran Napas Bagian Bawaha. Trakea atau Batang Tenggorokanb. Bronchusc. Paru-ParuFisiologi Sistem Pernapasan Proses PernapasanBagian dari Proses Pernapasana. Ventilasi pulmonalb. Mekanik pernapasanProses Respirasi pada Manusia dan TumbuhanRespirasi pada ManusiaRespirasi pada tumbuhanKategori Ilmu BiologiMateri Biologi Kelas 11 Respirasi adalah Pengambilan Oksigen dari Udara Bebas Respirasi dapat diartikan sebagai proses pengambilan oksigen atau O2 dari udara bebas ketika seseorang menarik napas. Oksigen yang dihirup kemudian akan melalui saluran napas atau bronkus hingga ke dinding kantong udara atau alveoli. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, respirasi adalah pengikatan oksigen oleh butir-butir darah untuk penyediaan bahan bagi seluruh tubuh melalui permukaan pernapasan paru-paru, insang pada binatang sekaligus mengeluarkan karbon dioksida. Setelah sampai di alveolus tersebut, oksigen akan dikirim ke pembuluh darah yang di dalamnya ada aliran sel darah merah untuk dibawa ke sel di organ tubuh yang lain sebagai energi dan juga sebagai proses metabolisme. Sisa dari proses metabolisme ini terutama karbon dioksida atau CO2 akan dibawa oleh darah untuk dibuang kembali ke udara bebas. Pembuangan udara akan dilakukan melalui paru-paru ketika membuang napas. Respirasi didefinisikan pula sebagai pertukaran gas antara individu dengan lingkungan atau seluruh proses dari pertukaran gas di antara udara atmosfer dan darah serta antara darah dengan sel tubuh. Sistem respirasi adalah sistem organ yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen dari atmosfer ke dalam sel tubuh yang bertujuan untuk mentransfer karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel tubuh kembali ke atmosfer. Selain itu, organ-organ respiratorik, juga berfungsi untuk produksi bicara serta berperan dalam keseimbangan asam basa, melawan benda asing, pertahanan tubuh serta pengaturan hormonal tekanan darah. Anatomi dari Saluran Respirasi Sistem respirasi dibedakan menjadi dua saluran di antaranya adalah saluran napas bagian atas serta saluran napas di bagian bawah. Saluran napas di bagian atas terdiri dari rongga hidung, laring dan faring. Sementara itu, saluran napas di bagian bawah terdiri dari bronkus, trakea, dan paru-paru. Agar lebih jelas, berikut penjelasan dari anatomi saluran respirasi. 1. Saluran Napas Bagian Atas Berikut ini penjelasan tentang organ tubuh yang ada di saluran napas bagian atas. a. Hidung atas naso Hidung atau naso merupakan saluran pernapasan yang pertama. Ketika proses pernapasan terjadi, udara yang diinspirasi dari rongga hidung akan menjalani tiga proses yaitu filtrasi atau penyaringan, penghangatan, dan pelembapan. Hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya adalah bagian luar dinding yang terdiri dari kulit, lapisan tengah yang terdiri dari otot dan tulang rawan, serta lapisan dalam yang terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat atau karang hidung konka nasalis. Konka nasalis berjumlah tiga buah yaitu konka nasalis media, konka nasalis inferior dan konka nasalis superior. Di antara konka nasalis, ada 3 buah lekukan meatus yaitu meatus superior, meatus inferior serta meatur media. Ketiga meatus inilah yang dilewati oleh udara pernapasan. Lalu, pada bagian dalam ada lubang yang berhubungan dengan tekak dan disebut sebagai koana. Dasar rongga hidung, dibentuk oleh rahang atas ke atas rongga hidung berhubungan dengan rongga sinus paranasalis dan sinus maksilaris di rahang atas, sinus frontalis pada tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji serta sinus etmoidalis pada rongga tulang tapis. Pada sinus etmoidalis akan keluar ujung saraf penciuman yang menuju ke konka nasalis. Pada konka nasalis ada sel penciuman yang terdapat di bagian atas. Pada hidung bagian mukosa ada serabut saraf atau reseptor dari saraf penciuman atau disebut dengan nervus olfaktorius. Konka bagian kiri dan kanan serta sebelah atas dari langit memiliki satu lubang pembuluh yang menghubungkan rongga tekak dengan rongga pendengaran tengah. Saluran ini disebut pula sebagai tuba auditiva eustachi yang menghubungkan antara telinga tengah dengan faring serta laring. Hidung juga berhubungan dengan saluran air mata atau disebut dengan tuba lakrimalis. Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang mengandung vaskular dan disebut sebagai mukosa hidung. Lendir akan disekresi secara terus menerus oleh sel goblet yang melapisi permukaan mukosa hidung serta bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia. b. Faring Faring adalah sebuah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak hingga persambungannya dengan esofagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. Faring itu sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Nasofaring terletak tepat berada di belakang cavum nasi, di bawah basis crania dan di depan vertebrae cervicalis I dan II. Nasofaring akan membuka bagian depan ke dalam cavum nasi serta ke bawah ke dalam orofaring. Orofaring adalah pertemuan rongga mulut dengan faring. Orofaring merupakan gabungan dari sistem respirasi serta pencernaan, makanan yang masuk dari mulut serta udara akan masuk dari nasofaring serta paru-paru. Laringofaring adalah bagian dari faring yang berada tepat di belakang laring dan ujung atas esofagus. c. Laring atau tenggorokan Laring atau tenggorokan adalah saluran udara yang bertindak sebagai pembentuk suara. Pada bagian pangkal ditutup oleh suatu empang tenggorok yang disebut dengan epiglotis yang terdiri dari tulang rawan yang memiliki fungsi ketika menelan makanan dengan menutup laring. Terletak pada garis tengah bagian depan leher, tepatnya di sebelah dalam kulit glandula tyroidea serta beberapa otot kecil yang berada di depan laringofaring dan bagian atas esopagus. Laring memiliki cartilago atau tulang rawan yang berjumlah 4 buah dan terdiri dari cartilago thyroidea, cartilago epiglottis, cartilago cricoidea, cartilago arytenoidea. Laring dilapisi oleh selaput lendir kecuali pada bagian pita suara serta bagian epiglottisnya yang dilapisi oleh sel epithelium berlapis. 2. Saluran Napas Bagian Bawah Berikut ini penjelasan tentang organ tubuh yang ada di saluran napas bagian bawah. a. Trakea atau Batang Tenggorokan Trakea atau batang tenggorokan, adalah sebuah tabung yang fleksibel dan memiliki panjang kira-kira 10 cm dengan lebar kurang lebih 2,5 cm. Trachea berjalan dari cartilago cricoidea ke bawah pada bagian depan leher, kemudian di belakang manubrium sterni dan berakhir setinggi angulus sternalis atau kira-kira setinggi vertebra torakalis kelima dan di sini trakea bercabang menjadi dua bronkus. Trakea tersusun dari 16 hingga 20 lingkaran yang tidak lengkap yang berupa cincin tulang rawan dan diikat bersama oleh jaringan fibrosa serta melengkapi lingkaran di belakang trakea. Selain itu, trakea juga membuat beberapa jaringan otot. b. Bronchus Bronchus terbentuk dari belahan dua trakea dan memiliki struktur serupa dengan trakea yang dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus berjalan ke bawah serta samping ke arah tampuk paru. Bronkus kanan cenderung lebih pendek serta lebih lebah dan lebih vertikal dibandingkan dengan yang kiri, serta sedikit lebih tinggi dari arteri pulmonalis dan mengeluarkan cabang utama melalui bawah arteri dan disebut dengan bronkus lobus bawah. c. Paru-Paru Paru-paru merupakan suatu alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung kecil yang disebut dengan alveoli. Alveoli merupakan tempat pertukaran gas assinus yang terdiri dari bronkiolus serta respiratorius yang kadang memiliki kantong udara kecil pada dindingnya. Fisiologi Sistem Pernapasan Proses Pernapasan Respirasi dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian respirasi eksternal, di mana terjadi proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida menuju dan dari paru-paru ke dalam oksigen masuk ke dalam darah serta CO2 + H20 masuk ke paru-paru menuju darah. Lalu dikeluarkan oleh tubuh. Bagian kedua adalah respirasi internal atau respirasi sel di mana terjadi proses pertukaran O2 dengan peristiwa CO2 pada tingkat sel biokimia untuk proses kehidupan. Bagian dari Proses Pernapasan Proses pernapasan terdiri atas dua bagian, berikut penjelasannya. a. Ventilasi pulmonal Ventilasi pulmonal adalah masuk serta keluarnya aliran udara antara atmosfer dengan alveoli paru yang terjadi melalui sebuah proses bernapas yaitu inspirasi dan ekspirasi. Oleh karena itu, akan terjadi difusi gas oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dengan kapiler pulmonal serta transpor oksigen dan karbon dioksida melalui darah menuju dan dari sel jaringan. b. Mekanik pernapasan Mekanik pernapasan dapat diartikan sebagai masuk serta keluarnya udara dari atmosfer menuju paru-paru dimungkinkan terjadi oleh peristiwa mekanik pernapasan yaitu inspirasi serta ekspirasi. Inspirasi atau inhalasi merupakan masuknya oksigen dari atmosfer dan karbon dioksida ke dalam jalan napas. Dalam inspirasi pernapasan perut, maka otot diafragma akan mengalami kontraksi dan kubah diafragma turun atau kembali pada posisi datar. Selanjutnya, ruang otot intercostalis externa akan menarik dinding dada menjadi agak keluar, sehingga volume paru-paru akan membesar dan tekanan dalam paru-paru akan menurun serta lebih rendah dari lingkungan luar. Dengan begitu, udara dari luar akan masuk ke dalam paru-paru. Ekspirasi atau exhalasi merupakan keluarnya karbon dioksida dari paru menuju atmosfer dengan melalui jalan napas. Jika terjadi pernapasan perut, maka otot diafragma akan naik kembali ke posisi semula atau melengkung. Kemudian, musculus intercostalis interna relaksasi. Akibatnya, terjadi tekanan dan ruang yang ada di dalam dada mengecil, sehingga dinding dada masuk ke dalam udara, kemudian keluar melalui paru-paru. Hal ini dikarenakan tekanan paru-paru menjadi meningkat. Respirasi menurut ilmu biologi adalah suatu proses mobilisasi yang dilakukan oleh makhluk hidup melalui pemecahan Senyawa Energi Tinggi SET dan digunakan untuk menjalankan fungsi hidup. Istilah respirasi dapat disamakan dengan pernapasan, tetapi istilah respirasi mencakup proses yang tidak hanya tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada seluruh tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan yang terkecil yaitu sel. Apabila pernapasan biasanya diasosiasikan dengan menggunakan oksigen sebagai senyawa pemecah, maka respirasi tidak perlu melibatkan oksigen. Pada umumnya, respirasi adalah suatu proses oksidasi yang dialami oleh SET sebagai unit penyimpanan energi kimia pada organisme hidup. SET seperti sebuah molekul gula atau asam lemak dan biasa dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana. Karena proses ini adalah reaksi eksoterm atau melepaskan energi, kemudian energi yang dilepas akan ditangkap oleh ADP atau NADP dan membentuk ATP atau NADPH. Kemudian, terjadi reaksi biokimia endotermik yang memerlukan energi untuk dipasok ke kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa yang terakhir. Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan oleh manusia membutuhkan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi tersebut disebut sebagai respirasi aerob. Akan tetapi, banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen dan biasanya dikenal sebagai proses pembuatan alkohol oleh khamir saccharomyces cerevisiae. Berbagai macam bakteri anaerob menggunakan belerang atau senyawa atapun beberapa logam sebagai oksidator. Respirasi juga dilakukan pada satuan sel. Proses respirasi pada organisme eukariotik terjadi dalam mitokondria, diantaranya. Respirasi pada Manusia Respirasi pada manusia merupakan langkah proses dari pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa-sisa yang berupa karbon dioksida serta uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh sel tubuh dalam reaksi biokimia atau oksidasi biologi untuk dapat menghasilkan energi berupa Adenosin Tri Phosphat atau ATP. Reaksi ini dapat menghasilkan zat sisa yang berupa karbon dioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Sehingga pada dasarnya, tujuan dari respirasi sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh kegiatan dalam kehidupan manusia. Berdasarkan tempatnya, pertukaran dari gas oksigen dengan karbon dioksida dapat dibedakan menjadi dua, di antaranya adalah penapasan luar atau disebut pula sebagai respirasi eksternal yaitu pertukaran oksigen dalam alveolus dengan karbon dioksida yang berada dalam darah. Kemudian yang kedua adalah pernapasan dalam atau respirasi internal yaitu pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida dari aliran darah dengan sel tubuh. Respirasi berkaitan dengan pengaturan pernapasan dan manusia memiliki dua mekanisme saraf yang terpisah yang mengatur pernapasan. Satu sistem berperan untuk mengatur pernapasan volunter sementara sistem yang lainnya berperan untuk mengatur pernapasan otomatis. Pengendalian oleh saraf pusat ritminitis di medula oblongata langsung mengatur otot pernapasan. Aktivitas medula dipengaruhi oleh pusat apneustik serta pneumotaksis. Kesadaran seseorang untuk bernapas dikontrol oleh korteks serebri. Pusat respirasi ada pada Medullary Rhythmicity Area yaitu area inspirasi serta ekspirasi yang mengatur ritme dasar respirasi, pneumotaxic Area yang terletak pada bagian atas pons serta berfungsi untuk membantu koordinasi transisi di antara inspirasi dan ekspirasi, mengirimkan impuls inhibisi ke area inspirasi paru-paru mengembang serta Apneustic Area yang memiliki fungsi untuk membantu koordinasi transisi di antara inspirasi serta ekspirasi dan mengirimkan impuls ekshibisi pada area inspirasi. Pengendalian pernapasan secara kimia, dipengaruhi oleh PaO2, pH dan PaCO2. Pusat kemoreseptor, medula bersepon pada perubahan kimia CSF karena perubahan kimia dalam darah. Respirasi pada tumbuhan Seperti yang telah dijelaskan bahwa respirasi terjadi pada setiap makhluk hidup dan tidak terjadi hanya pada manusia, tetapi juga pada tumbuhan. Reaksi respirasi merupakan suatu reaksi katabolisme yang mampu memecah molekul gula hingga menjadi molekul anorganik yang berupa CO2 dan H2O. Respirasi adalah sebuah proses pengambilan oksigen untuk memecah senyawa organik menjadi karbon dioksida dan H2O serta energi. Akan tetapi, respirasi pada hakikatnya merupakan reaksi redoks, di mana substrat dioksidasi akan menjadi karbon dioksida. Sementara itu, oksigen yang diserap sebagai oksidator akan mengalami reduksi menjadi H2O. Respirasi pada tumbuhan dapat diartikan pula sebagai proses pembebasan energi yang tersimpan pada zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi, maka akan menghasilkan energi kimia berupa ATP untuk kegiatan kehidupan seperti anabolisme atau sintesis, gerak dan pertumbuhan. Itulah penjelasan tentang respirasi adalah sebuah proses respirasi yang dilakukan oleh makhluk hidup melalui pemecahan senyawa dengan energi tinggi atau SET yang digunakan oleh makhluk hidup untuk menjalankan fungsi hidupnya. Apabila Grameds masih bingung atau belum paham tentang penjelasan respirasi, maka Grameds bisa membaca materi terkait respirasi yang ada pada buku Biologi untuk Sekolah Menengah Pertama. Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas tentu saja menyediakan buku-buku pelajaran untuk Grameds yang bisa ditemukan di Jadi jangan ragu untuk membeli buku di Gramedia, karena dijamin original dan kamu akan mendapatkan informasi LebihDenganMembaca. BACA JUGA Sistem Pernapasan Manusia Pengertian, Proses, Organ, dan Bagian-Bagiannya Mengenal 14 Organ Sistem Pernapasan Manusia dan Penyakitnya Pengertian Sistem Organ Manusia dan Penjelasan Fungsinya 10 Fungsi Paru-Paru Disertai Bagian-Bagiannya Fungsi Hidung dan Bagian-Bagiannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien mencakuptentang anatomi dan fisiologi sistem respirasi serta gangguan sistem respirasi yang meliputi efusi pleura, asma, bronkitis, penumonia, ateletaksis, pasti menawarkan secara lengkap, cakupan yang terbaru dari apa yang ingin Anda ketahui dalam konteks Bahasa Indonesia. Setiap kondisi yang terlihat dalam keadaan
Selain dari hidung, udara juga bisa masuk dan keluar dari mulut. Biasanya, bernapas lewat mulu dilakukan ketika Anda membutuhkan udara yang lebih banyak saat ngos-ngosan karena berolahraga atau saat hidung sedang mampet tersumbat karena pilek dan flu. 2. Sinus Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Rongga ini terletak di masing-masing kedua sisi hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang hidung, di antara mata, dan di tengah dahi. Dalam sistem pernapasan manusia, sinus berfungsi membantu mengatur suhu dan kelembaban udara yang Anda hirup dari hidung. 3. Adenoid Adenoid adalah jaringan kelenjar getah bening yang ada di tenggorokan. Di dalam adenoid terdapat simpul sel dan pembuluh darah penghubung yang membawa cairan ke seluruh tubuh. Adenoid membantu Anda melawan infeksi dengan menyaring benda asing seperti kuman, dan memproduksi sel limfosit untuk membunuhnya. 4. Tonsil Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel itu sendiri adalah kelenjar getah bening yang berada di dinding faring tenggorokan. Amandel sebenarnya bukan bagian penting dari sistem imun maupun pernapasan manusia. Jika amandel terinfeksi dan meradang, dokter dapat membuang atau menghilangkannya lewat operasi. 5. Faring Faring tenggorokan bagian atas adalah tabung di belakang mulut dan rongga hidung yang menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan lain, yaitu trakea. Sebagai bagian dari sistem respirasi manusia, faring berfungsi menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut untuk diteruskan ke trakea batang tenggorokan. 6. Epiglotis Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di belakang lidah, di atas laring kotak suara. Selama bernapas, epiglotis akan terbuka untuk memungkinkan udara masuk ke laring menuju paru-paru. Namun, epiglotis akan menutup selama kita makan untuk mencegah makanan dan minuman secara tidak sengaja terhirup dan menyebabkan tersedak. Organ sistem pernapasan bawah Organ sistem pernapasan atas dan bawah 1. Laring kotak suara Laring adalah rumah bagi pita suara Anda. Letaknya tepat di bawah persimpangan saluran faring yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Laring memiliki dua pita suara yang membuka saat kita bernapas dan menutup untuk memproduksi suara. Saat kita bernapas, udara akan mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan sehingga menghasilkan getaran. Getaran inilah yang menghasilkan suara. 2. Trakea batang tenggorokan Trakea adalah bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki fungsi vital untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru untuk pernapasan. Trakea atau batang tenggorokan adalah tabung berongga lebar yang menghubungkan laring kotak suara ke bronkus paru-paru. Panjangnya sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm. Trakea memanjang dari laring hingga ke bawah tulang dada sternum, dan kemudian membelah menjadi dua tabung kecil yang disebut bronkus. Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus. 3. Tulang rusuk Tulang rusuk adalah tulang yang menopang rongga dada dan melindungi organ dalam dada, seperti jantung dan paru-paru dari benturan atau goncangan. Tulang rusuk akan mengembang dan mengempis mengikuti gerak paru saat mengambil dan mengeluarkan napas. 4. Paru-paru Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang rusuk. Masing-masing paru berada di kedua sisi dada. Peran utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung udara beroksigen yang kita hirup dari hidung dan mengalirkan oksigen tersebut ke pembuluh darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh. 5. Pleura Paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Lapisan pleura bertindak sebagai pelumas yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis dengan lancar setiap kali bernapas. Lapisan pleura juga memisahkan paru-paru dari dinding dada Anda. 6. Bronkiolus Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung. 7. Alveoli Alveoli atau alveolus adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak di ujung bronkiolus. Dalam sistem pernapasan, alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pada alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Nantinya, darah akan melewati kapiler dan dibawa oleh pembuluh darah vena dan arteri. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveoli untuk diembuskan keluar. 8. Tabung bronkial Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil yang bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang sillia akan membawa mukus dahak/lendir/cairan ke atas hingga ke luar tenggorokan. Silia juga ada di dalam lubang hidung. Fungsi lendir atau dahak di tabung bronkial adalah untuk mencegah debu, kuman, atau benda asing lain agar tidak sampai masuk ke paru-paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem pernapasan manusia mencegah benda asing masuk ke paru-paru. 9. Diafragma Diafragma adalah dinding otot kuat yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga kosong untuk menarik udara. Ini juga bisa membantu memperluas paru-paru. Cara kerja sistem pernapasan manusia Proses kerja sistem pernapasan manusia sering pula disebut sistem respirasi. Seperti yang dijelaskan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute, proses respirasi dimulai saat Anda mengambil udara lewat hidung dan masuk ke tenggorokan. Setelah itu, udara akan turun melewati laring dan masuk ke dalam trakea. Di saat bersamaan Anda menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk Anda menyusut untuk menciptakan ruang kosong di dalam rongga dada. Ini bertujuan agar paru-paru bisa menarik udara yang Anda hirup. Setelah udara masuk bergerak sampai ke ujung trakea, udara akan melewati bronkus dan masuk ke kedua paru-paru. Setelah itu, udara mengalir ke bronkiolus,yang terus mengecil sampai udara sampai di ujung percabangan. Di ujung bronkiolus ada kantung kecil udara atau alveoli. Ketika udara mencapai alveoli, oksigen masuk melalui membran ke dalam pembuluh darah kecil yang disebut kapiler. Sebaliknya, karbon dioksida dari darah di kapiler keluar dan masuk ke dalam alveoli. Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveoli, rongga dada akan mengendurkan otot diafragma sehingga diafragma melonggar. Ini memungkinan karbon dioksida bergerak naik untuk selanjutnya dikeluarkan lewat paru-paru lalu diembuskan melalui hidung. Penyakit yang menyerang sistem respirasi Organ-organ yang terdapat dalam sistem pernapasan berperan penting dalam menangkap dan mengalirkan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, fungsi sistem respirasi pun dapat terganggu akibat udara yang dihirup, apalagi jika udara tersebut mengandung kuman penyakit. Ancaman penyakit tak hanya datang dari luar sistem pernapasan, beberapa gangguan pernapasan juga dapat berasal dari sistem pernapasan itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan Pilek Influenza flu Asma Pneumonia Tuberkulosis Bronkitis Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOK
PerbedaanDalam Penggunaan ICPC-2 dan ICD-10. Ada perbedaan mendasar penggunaan International Classification of Primary Care edisi kedua (ICPC-2nd) dan International Classification of Diseases (baik ICD-9 atau ICD-10). ICPC-2 dirancang sebagai alat kodifikasi di unit pelayanan kesehatan primer, seperti: puskesmas dan dokter keluarga. Pengantar Jenis Respirasi Pernapasan eksternal, menunjukkan perbedaan antara jalan napas normal dan jalan napas tersumbat. Encyclopaedia Britannica/UIG/Getty Images Respirasi adalah proses di mana organisme bertukar gas antara sel- sel tubuh mereka dan lingkungan. Dari bakteri prokariotik dan archaeans hingga protista eukariotik , jamur , tumbuhan , dan hewan , semua organisme hidup menjalani respirasi. Respirasi dapat merujuk pada salah satu dari tiga elemen proses. Pertama , respirasi dapat merujuk pada respirasi eksternal atau proses pernapasan menghirup dan menghembuskan napas, juga disebut ventilasi. Kedua , respirasi dapat merujuk pada respirasi internal, yaitu difusi gas antara cairan tubuh darah dan cairan interstisial dan jaringan . Akhirnya , respirasi dapat merujuk pada proses metabolisme mengubah energi yang tersimpan dalam molekul biologis menjadi energi yang dapat digunakan dalam bentuk ATP. Proses ini mungkin melibatkan konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida, seperti yang terlihat pada respirasi seluler aerobik , atau mungkin tidak melibatkan konsumsi oksigen, seperti dalam kasus respirasi anaerob. Takeaways Utama Jenis Respirasi Respirasi adalah proses pertukaran gas antara udara dan sel-sel organisme. Tiga jenis respirasi meliputi respirasi internal, eksternal, dan seluler. Respirasi eksternal adalah proses pernapasan. Ini melibatkan inhalasi dan ekshalasi gas. Respirasi internal melibatkan pertukaran gas antara darah dan sel-sel tubuh. Respirasi sel melibatkan konversi makanan menjadi energi. Respirasi aerob adalah respirasi seluler yang membutuhkan oksigen sedangkan respirasi anaerob tidak. Jenis Pernapasan Eksternal dan Internal Saat menghirup, diafragma berkontraksi dan paru-paru mengembang, mendorong dada ke atas. Saat menghembuskan napas, diafragma rileks dan paru-paru berkontraksi, menggerakkan dada kembali ke bawah. kue basah/Vektor DigitalVision/Getty Images Respirasi Eksternal Salah satu cara untuk memperoleh oksigen dari lingkungan adalah melalui pernafasan atau pernafasan luar. Pada organisme hewan, proses respirasi eksternal dilakukan dalam beberapa cara yang berbeda. Hewan yang tidak memiliki organ khusus untuk respirasi bergantung pada difusi melintasi permukaan jaringan eksternal untuk mendapatkan oksigen. Yang lain memiliki organ khusus untuk pertukaran gas atau memiliki sistem pernapasan yang lengkap . Dalam organisme seperti nematoda cacing gelang, gas dan nutrisi dipertukarkan dengan lingkungan eksternal melalui difusi melintasi permukaan tubuh hewan. Serangga dan laba- laba memiliki organ pernapasan yang disebut trakea, sedangkan ikan memiliki insang sebagai tempat pertukaran gas. Manusia dan mamalia lainnya memiliki sistem pernapasan dengan organ pernapasan khusus paru- paru dan jaringan. Dalam tubuh manusia, oksigen diambil ke paru-paru dengan menghirup dan karbon dioksida dikeluarkan dari paru-paru dengan pernafasan. Respirasi eksternal pada mamalia meliputi proses mekanis yang berhubungan dengan pernapasan. Ini termasuk kontraksi dan relaksasi diafragma dan otot- otot aksesori , serta laju pernapasan. Respirasi Internal Proses pernapasan eksternal menjelaskan bagaimana oksigen diperoleh, tetapi bagaimana oksigen sampai ke sel- sel tubuh ? Respirasi internal melibatkan transportasi gas antara darah dan jaringan tubuh. Oksigen di dalam paru- paru berdifusi melintasi epitel tipis alveoli paru-paru kantung udara ke kapiler sekitarnya yang mengandung darah yang kekurangan oksigen. Pada saat yang sama, karbon dioksida berdifusi ke arah yang berlawanan dari darah ke alveoli paru-paru dan dikeluarkan. Darah kaya oksigen diangkut oleh sistem peredaran darahdari kapiler paru ke sel dan jaringan tubuh. Sementara oksigen diturunkan ke sel, karbon dioksida diambil dan diangkut dari sel jaringan ke paru-paru. Respirasi Seluler Tiga proses produksi ATP atau respirasi sel meliputi glikolisis, siklus asam trikarboksilat, dan fosforilasi oksidatif. Kredit Encyclopaedia Britannica/UIG/Getty Images Oksigen yang diperoleh dari respirasi internal digunakan oleh sel -sel dalam respirasi seluler . Untuk mengakses energi yang tersimpan dalam makanan yang kita makan, molekul biologis yang menyusun makanan karbohidrat , protein , dll. harus dipecah menjadi bentuk yang dapat digunakan tubuh. Ini dicapai melalui proses pencernaan di mana makanan dipecah dan nutrisi diserap ke dalam darah. Saat darah diedarkan ke seluruh tubuh, nutrisi diangkut ke sel-sel tubuh. Dalam respirasi sel, glukosa yang diperoleh dari pencernaan dipecah menjadi bagian-bagian penyusunnya untuk produksi energi. Melalui serangkaian langkah, glukosa dan oksigen diubah menjadi karbon dioksida CO 2, air H 2 O, dan molekul energi tinggi adenosin trifosfat ATP. Karbon dioksida dan air yang terbentuk dalam proses tersebut berdifusi ke dalam cairan interstisial di sekitar sel. Dari sana, CO2 berdifusi ke plasma darah dan sel darah merah . ATP yang dihasilkan dalam proses menyediakan energi yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi seluler normal, seperti sintesis makromolekul, kontraksi otot, gerakan silia dan flagela , dan pembelahan sel . Pernapasan aerobik Ini adalah diagram respirasi seluler aerobik termasuk glikolisis, siklus Krebs siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. RegisFrey/Wikimedia Commons/ CC BY-SA Respirasi seluler aerobik terdiri dari tiga tahap glikolisis , siklus asam sitrat Siklus Krebs, dan transpor elektron dengan fosforilasi oksidatif. Glikolisis terjadi di sitoplasma dan melibatkan oksidasi atau pemecahan glukosa menjadi piruvat. Dua molekul ATP dan dua molekul NADH berenergi tinggi juga diproduksi dalam glikolisis. Dengan adanya oksigen, piruvat memasuki matriks bagian dalam mitokondria sel dan mengalami oksidasi lebih lanjut dalam siklus Krebs. Siklus Krebs Dua molekul tambahan ATP diproduksi dalam siklus ini bersama dengan CO 2 , proton dan elektron tambahan, dan molekul energi tinggi NADH dan FADH 2 . Elektron yang dihasilkan dalam siklus Krebs bergerak melintasi lipatan di membran dalam krista yang memisahkan matriks mitokondria kompartemen dalam dari ruang antarmembran kompartemen luar. Ini menciptakan gradien listrik, yang membantu rantai transpor elektron memompa proton hidrogen keluar dari matriks dan masuk ke ruang antarmembran. Rantai transpor elektron adalah serangkaian kompleks protein pembawa elektron di dalam membran dalam mitokondria. NADH dan FADH2 yang dihasilkan dalam siklus Krebs mentransfer energi mereka dalam rantai transpor elektron untuk mengangkut proton dan elektron ke ruang antarmembran. Konsentrasi tinggi dari proton hidrogen di ruang antarmembran digunakan oleh kompleks protein ATP sintase untuk mengangkut proton kembali ke dalam matriks. Ini menyediakan energi untuk fosforilasi ADP menjadi ATP. Transpor elektron dan fosforilasi oksidatif menyumbang pembentukan 34 molekul ATP. Secara total, 38 molekul ATP diproduksi oleh prokariota dalam oksidasi satu molekul glukosa. Jumlah ini dikurangi menjadi 36 molekul ATP pada eukariota, karena dua ATP dikonsumsi dalam transfer NADH ke mitokondria. Fermentasi Proses Fermentasi Alkohol dan Laktat. Vtvu/Wikimedia Commons/CC BY-SA Respirasi aerobik hanya terjadi dengan adanya oksigen. Ketika suplai oksigen rendah, hanya sejumlah kecil ATP yang dapat dihasilkan dalam sitoplasma sel melalui glikolisis. Meskipun piruvat tidak dapat memasuki siklus Krebs atau rantai transpor elektron tanpa oksigen, piruvat masih dapat digunakan untuk menghasilkan ATP tambahan melalui fermentasi. Fermentasi adalah jenis lain dari respirasi seluler, proses kimia untuk pemecahan karbohidratmenjadi senyawa yang lebih kecil untuk produksi ATP. Dibandingkan dengan respirasi aerobik, hanya sejumlah kecil ATP yang diproduksi dalam fermentasi. Ini karena glukosa hanya dipecah sebagian. Beberapa organisme adalah anaerob fakultatif dan dapat memanfaatkan fermentasi bila oksigen rendah atau tidak tersedia dan respirasi aerobik bila oksigen tersedia. Dua jenis fermentasi yang umum adalah fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol etanol. Glikolisis adalah tahap pertama dalam setiap proses. Fermentasi Asam Laktat Dalam fermentasi asam laktat, NADH, piruvat, dan ATP diproduksi oleh glikolisis. NADH kemudian diubah menjadi bentuk energi rendah NAD + , sedangkan piruvat diubah menjadi laktat. NAD + didaur ulang kembali menjadi glikolisis untuk menghasilkan lebih banyak piruvat dan ATP. Fermentasi asam laktat umumnya dilakukan oleh ototsel ketika kadar oksigen menjadi habis. Laktat diubah menjadi asam laktat yang dapat terakumulasi pada tingkat tinggi di sel otot selama latihan. Asam laktat meningkatkan keasaman otot dan menyebabkan sensasi terbakar yang terjadi selama aktivitas ekstrem. Setelah kadar oksigen normal dipulihkan, piruvat dapat memasuki respirasi aerobik dan lebih banyak energi dapat dihasilkan untuk membantu pemulihan. Peningkatan aliran darah membantu mengantarkan oksigen ke dan menghilangkan asam laktat dari sel-sel otot. Fermentasi Alkohol Dalam fermentasi alkohol, piruvat diubah menjadi etanol dan CO2 . NAD + juga dihasilkan dalam konversi dan didaur ulang kembali menjadi glikolisis untuk menghasilkan lebih banyak molekul ATP. Fermentasi alkohol dilakukan oleh tanaman , ragi, dan beberapa spesies bakteri. Proses ini digunakan dalam produksi minuman beralkohol, bahan bakar, dan makanan yang dipanggang. Respirasi Anaerob Bifidobacteria adalah bakteri anaerob Gram-positif yang hidup di saluran pencernaan. KATERYNA KON/Perpustakaan Foto Sains/Getty Images Bagaimana para ekstremofil menyukai beberapa bakteri dan archaean?bertahan hidup di lingkungan tanpa oksigen? Jawabannya adalah dengan respirasi anaerobik. Jenis respirasi ini terjadi tanpa oksigen dan melibatkan konsumsi molekul lain nitrat, belerang, besi, karbon dioksida, dll. alih-alih oksigen. Tidak seperti dalam fermentasi, respirasi anaerobik melibatkan pembentukan gradien elektrokimia oleh sistem transpor elektron yang menghasilkan produksi sejumlah molekul ATP. Tidak seperti dalam respirasi aerobik, penerima elektron terakhir adalah molekul selain oksigen. Banyak organisme anaerob adalah anaerob obligat; mereka tidak melakukan fosforilasi oksidatif dan mati dengan adanya oksigen. Lainnya adalah anaerob fakultatif dan juga dapat melakukan respirasi aerobik ketika oksigen tersedia. Sumber " Bagaimana Paru-paru Bekerja ." Institut Paru-Paru dan Darah Jantung Nasional , Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS,. Lodish, Harvey. " Transportasi Elektron dan Fosforilasi Oksidatif ." Laporan Neurologi dan Ilmu Saraf Saat Ini , Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, 1 Januari 1970, . Oren, Haron. “ Respirasi Anaerobik ”. Jurnal Teknik Kimia Kanada , Wiley-Blackwell, 15 September 2009. Tonton Sekarang Apa Itu Sistem Pernapasan? Bioinformatika– penggunaan teknologi informasi untuk meneliti, mengumpulkan, dan menyimpan data genomik atau data biologis lainnya. Biokimia – mempelajari reaksi kimia yang diperlukan kehidupan agar tetap berfungsi, biasanya pada tingkatan seluler. Biologi bangunan – meneliti lingkungan hidup di dalam ruangan.
Gangguan respirasi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Ada yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga yang memerlukan penanganan dokter. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ketahui apa saja gangguan respirasi yang umum terjadi. Sistem respirasi meliputi saluran udara, pembuluh darah, paru-paru, dan otot-otot saluran pernapasan. Berbagai organ dan jaringan sistem respirasi tersebut bekerja sama dalam melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Selain membantu pertukaran gas, sistem respirasi juga menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara yang Anda hirup. Jika Anda menghirup udara tidak sehat terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan gangguan respirasi. Oleh karena itu, Anda harus menjaga udara yang dihirup agar tetap bersih dan sehat. Berbagai Gangguan Respirasi yang Sering Terjadi Ada beberapa gangguan respirasi yang umum terjadi, di antaranya9 1. Flu Flu disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus penyebab gangguan respirasi ini dapat menyebar melalui udara, benda yang telah terkontaminasi, maupun kontak fisik dengan penderita flu. Flu dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin, tidak menyentuh wajah, dan menjauhi keramaian. 2. Faringitis Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan atau faring. Keluhan ini disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Faringitis dapat ditangani bedasarkan penyebabnya. Misalnya, faringitis yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati menggunakan antibiotik. 3. Laringitis Gangguan respirasi lainnya adalah laringitis, yaitu peradangan yang terjadi pada laring atau pita suara. Keluhan ini umumnya disebabkan oleh penggunaan laring yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. Gejala yang ditunjukkan laringitis biasanya berupa sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, hingga kehilangan suara. 4. Asma Asma merupakan gangguan respirasi yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan. Keluhan ini membuat saluran napas mengalami penyempitan. Penyebabnya bisa karena alergi, paparan asap, polusi, hingga udara dingin. Gejala khas yang umumnya dialami penderita asma adalah mengi, sesak napas, dada terasa sesak, dan batuk. 5. Bronkitis Bronkitis terjadi ketika saluran yang membawa udara ke paru-paru atau bronkus mengalami peradangan. Akibatnya, gangguan respirasi ini menyebabkan penderitanya batuk berdahak. Bronkitis dapat terjadi akut atau kronis. Selain batuk berdahak, gejala yang menyertai bronkitis adalah dada sesak, dahak berwarna kuning atau hijau, hingga demam. 6. Emfisema Emfisema adalah penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru. Gangguan respirasi ini lebih sering dialami oleh perokok aktif. Penderita emfisema dapat mengalami gejala batuk kronis dan sesak napas, bahkan saat berolahraga ringan atau menaiki tangga. 7. Pneumonia Pneumonia adalah gangguan respirasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Pneumonia juga bisa disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, pneumonia umumnya ditandai dengan gejala, seperti batuk, demam, sesak napas, dan menggigil. 8. Kanker paru-paru Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya dengan angka kematian yang tinggi. Baik perokok aktif maupun pasif berisiko tinggi terkena kanker paru-paru. Oleh karena itu, untuk mencegah kanker paru-paru, Anda disarankan agar berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Itulah beberapa gangguan respirasi yang sering terjadi. Untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut, penting untuk selalu menjaga kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sistem respirasi adalah mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, mencukupi waktu istirahat, mengendalikan stres, mencuci tangan secara rutin, dan tentunya menghentikan kebiasaan merokok. Jika Anda mengalami gejala gangguan pernapasan atau dada sesak, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Tubuhkita yang setiap hari bisa bergerak ini memiliki sistem organ yang kompleks. Mulai dari sistem saraf, pencernaan, pernafasan, gerak, dan sebagainya. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk memahami apa saja sistem organ dan bagaimana fungsinya. Agar lebih paham soal sistem organ, berikut ini penjelasan tentang pengertian sistem organ dan
Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Penerbit Erlangga Halaman 310-313 Soal UraianApa yang Anda ketahui tentang teknologi sistem respirasi pulmotot dan trakeostomi. Jawaban Teknologi sistem respirasi pulmotor adalah alat yang digunakan untuk melakukan pernapasan buatan. Biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena teganagan listrik. Teknologi trakeostomi adalah pembuatan lubang pada dinding anterior trakea untuk mempertahankan jalan napas agar udara dapat masuk ke paru-paru melewati jalan napas bagian atas. Teknikradiologi pada si stem respirasi dan untuk melengkapi tugas sistem respirasi. Radiasi about this blog. Beberapa jenis pemeriksaan radiologi yang um. Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ginjal urether buli buli dengan menggunakan bahan kontras melalui penyuntikan intravena 6. Pemeriksaan radiologi bab i. Halo semuanya, saya disini untuk berbagi pengetahuan tentang Teknologi sistem respirasi. Sistem respirasi manusia memegang peran penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan. Teknologi telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas sistem pernapasan manusia dan saya ingin membahasnya di sini. Apa itu Sistem Respirasi? Sistem respirasi adalah sistem yang mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh manusia. Oksigen dibutuhkan untuk mendorong sejumlah proses biokimia, seperti metabolisme dan produksi energi. Tanpa sistem respirasi yang berfungsi dengan baik, tubuh manusia tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Sistem respirasi terdiri dari saluran pernapasan, paru-paru, dan jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Teknologi yang Digunakan dalam Sistem Respirasi Ada banyak Teknologi yang digunakan dalam sistem respirasi. Teknologi yang paling umum digunakan adalah ventilasi mekanik. Ventilasi mekanik adalah Teknologi yang digunakan untuk meningkatkan aliran udara ke paru-paru. Ventilator mekanik dapat menggantikan pekerjaan otot dalam menarik dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengontrol jumlah oksigen yang disalurkan ke paru-paru. Selain itu, ada juga Teknologi lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas sistem respirasi, seperti Teknologi pengukuran suhu paru-paru, alat bantu pernapasan, dan alat bantu napas buatan. Bagaimana Teknologi Ini Membantu? Teknologi sistem respirasi telah membantu banyak orang dengan meningkatkan kualitas sistem pernapasan. Pendekatan Teknologi telah membuat sistem respirasi lebih efisien dan mampu meningkatkan kualitas hidup orang yang memiliki masalah respirasi. Alat bantu napas buatan, misalnya, telah membantu orang yang mengalami gangguan pernapasan serius akibat masalah jantung atau paru-paru. Teknologi ini juga sangat bermanfaat bagi pasien yang mengalami gangguan pernapasan akut, seperti pneumonia, bronkitis, dan lain-lain. Kesimpulan Teknologi telah memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan kualitas sistem respirasi. Teknologi ini telah membantu orang yang memiliki berbagai masalah respirasi. Teknologi ini juga telah membuat sistem respirasi lebih efisien dan mampu meningkatkan kualitas hidup orang yang memiliki masalah respirasi. Dengan Teknologi ini, orang dapat mengalami hidup yang lebih sehat dan aman.

21– 50 Soal Sistem Peredaran Darah Manusia dan Jawaban. 21. Warna merah cerah pada darah manusia disebabkan oleh . a. reaksi antara O2 dengan hemoglobin. b. leukosit yang mengandung hemoglobin. c. plasma yang mengandung hemoglobin. d. eritrosit yang mengandung hemoglobin. e. reaksi antara CO2 dan hemoglobin.

fikriadityaprap7flzn fikriadityaprap7flzn Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan sty6 sty6 Pulmotor adalah alat yang sering di gunakan di rumah sakit untuk melakukan pernapasan buatan terhadap orang-orang yang mengalami gangguan pernafasantrakeostomi adalah alat untuk menjaga agar trakea tetap terbuka yang di lakukan terhadap pasien yang baru saja menjalani operasi Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi SOAL DI GAMBAR TOLONG DI BANTU BESOK DIKUMPUL KAN JANGAN ASAL ASALAN JANGAN PAKE BAHASA ALIEN SEMANGAT BELAJAR​ .Cara memperbesar gaya gesek adalah dengan . . . 5 poin A. menambah gaya tarik B . memperkecil gaya tarik C. memperhalus permukaanyang bergesekan D. m … emperkasar permukaanyang bergesekan​ Soal 1. Mobil melaju dengan kecepatan 50 km/jam melewati jalan sejauh 100 km. Berapa lama waktu mobil melaju? a. 1 jam b. 2 jam d. 2,5 jam b. c. 1,5 j … am 2. Seorang pelari menempuh lintasan lari sejauh 800 meter selama 40 sekon. Berapa kecepatan yang harus di lakukan olehnya? a. 20 m/s b. 40 m/s c. 80 m/s d. 100 m/s​ When the population of the species begins declining rapidly, the species is said to be a? Mengapa ikan pari termasuk dalam ikan bertulang lunak? Jelaskan Sebelumnya Berikutnya Iklan

PendalamanMateri Biologi Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.1 Memahami konsep-konsep, hukum-hukum, teori-teori biologi serta penerapan secara fleksibel. 1.2 Memahami proses berpikir biologi dalam mempelajari proses dan gejala alam. 1.3 Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala alam/biologi. 1.4 Memahami struktur (termasuk hubungan Pengertian Respirasi – Jika bicara tentang pengertian respirasi, maka dapat dikatakan sebagai suatu proses oksidasi untuk dapat menghasilkan energi, dengan cara memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Semua organisme di bumi ini, baik dari satu sel bakteri hingga pada koloni terumbu karang bahkan manusia hingga paus biru, mengalami proses respirasi. Selain itu, respirasi merupakan proses biokimia, di mana sel-sel organisme kemudian mendapatkan energi dengan cara menggabungkan oksigen serta glukosa. Setelah itu, menghasilkan pelepasan karbon dioksida, air, serta ATP Adenosine Triphosphate. Respirasi kemudian menjadi kebalikan dari proses fotosintesis. Hal ini dikarenakan terdapatnya autotrof yang diambil oleh air, bersamaan dengan sinar matahari, untuk dapat membuat glukosa serta oksigen. Produk dari respirasi sendiri diantaranya berupa karbon dioksida dan air. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang, maka kamu bisa simak artikel ini, Grameds. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang respirasi, mulai dari pengertian hingga proses terjadinya pada manusia. Pengertian RespirasiJenis Respirasi Internal dan Eksternal1. Respirasi Internal2. Respirasi EksternalFungsi RespirasiRespirasi pada ManusiaBagian Respirasi1. Hidung2. Faring3. Epiglottis4. Laring atau Kotak Suara5. Trakea6. Tabung Bronkial7. Bronkiolus8. Paru-paru9. Alveolus10. DiafragmaGangguan Kesehatan yang Dapat Mengganggu Proses Respirasi1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOK2. Asma3. Pneumonia4. EmfisemaBuku-Buku Terkait Respirasi1. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Respirasi Edisi 52. Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Respirasi3. Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan4. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis5. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru Edisi 3 Respirasi merupakan suatu proses yang dilakukan dalam menghasilkan energi dengan cara memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses respirasi sendiri biasanya akan memecah molekul gula sederhana menjadi karbon dioksida, uap air serta energi. Semua jenis jasad renik sebelumnya melakukan proses respirasi. Dalam kegiatan atau aktivitas kehidupan sehari-hari, respirasi kemudian dapat disamakan dengan pernapasan. Akan tetapi, istilah respirasi mencakup berbagai proses yang juga tak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi sendiri terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil pada sel. Jika pernapasan biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, maka respirasi bisa diartikan tidak harus melibatkan oksigen. Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami sebagai unit penyimpan energi kimia pada suatu organisme hidup. Contohnya, molekul gula atau asam lemak, kemudian dapat dipecah dengan bantuan enzim serta beberapa molekul sederhana. Dikarenakan proses ini menjadi reaksi eksoterm pelepasan energi, maka energi yang dilepas akan ditangkap oleh ADP atau NADP. Lalu, pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia endotermik yang memerlukan energi dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir tersebut. Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia membutuhkan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini biasa disebut juga dengan istilah respirasi aerob. Namun, ada banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, dan biasanya disebut dengan istilah respirasi anaerob. Adapun proses respirasi yang paling dikenal, seperti dalam proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae. Pada proses ini, ada berbagai bakteri anaerob juga menggunakan belerang atau senyawanya atau beberapa logam sebagai oksidator. Respirasi ini juga dilakukan pada satuan sel, sehingga proses respirasi pada organisme eukariotik terjadi di dalam mitokondria. Jenis Respirasi Internal dan Eksternal Respirasi merupakan proses yang dapat juga diartikan sebagai proses pernapasan. Terdapat dua jenis proses dalam respirasi manusia antara lain 1. Respirasi Internal Proses pernapasan internal, terjadi pada sel-sel tubuh manusia dan tumbuhan. Proses pemecahan makanan dalam menghasilkan energi yang terjadi di dalam sel tubuh. Selain itu, respirasi internal juga menyerap sari-sari di dalam tubuh seperti diantaranya glukosa dari makanan serta oksigen dari pernapasan untuk dapat menghasilkan energi. 2. Respirasi Eksternal Pertukaran gas yang kemudian terjadi dalam paru-paru atau sering juga disebut dengan pernapasan. Proses menghirup udara dari lingkungan serta menukar oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida di dalam paru-paru bisa disebut juga sebagai respirasi eksternal. Fungsi Respirasi Dalam proses respirasi terdapat banyak fungsi. Selain membantu kamu dalam menarik nafas dan menghembuskan napas, fungsi lain dari respirasi berupa Memungkinkan untuk dapat berbicara dan mencium. Menghangatkan udara agar kemudian lebih sesuai dengan suhu tubuh. Melembabkan tubuh kepada tingkat kelembapan yang kemudian dibutuhkan. Memberikan oksigen ke dalam sel-sel dalam tubuh. Menghilangkan gas limbah, termasuk diantaranya karbon dioksida, dari tubuh saat menghembuskan napas. Melindungi saluran udara dari berbagai zat berbahaya dan iritasi. Respirasi pada Manusia Pada manusia, respirasi merupakan suatu proses saat kita menghirup oksigen melalui hidung ataupun mulut, yang disebut juga dengan inhalasi. Berikut di bawah ini adalah proses respirasi yang terjadi pada manusia Menghirup udara melalui mulut serta hidung. Proses ini kemudian ditandai dengan meregangnya otot pada area diafragma saat bernapas sehingga akan memberikan ruang seluas-luasnya untuk masuknya oksigen. Dari hidung atau mulut, oksigen kemudian masuk ke dalam tubuh melalui bagian belakang tenggorokan, yang melewati laring. Lalu berpisah jalan, dan masuk ke saluran bronkial, yang merupakan dua tabung yang membawa udara ke area paru-paru kanan dan paru-paru kiri masing-masing disebut sebagai bronkus. Tabung bronkial yang dilapisi dengan rambut-rambut kecil yang disebut juga sebagai silia yang bergerak maju mundur, yang kemudian membawa lendir ke atas dan ke luar. Lendir adalah cairan lengket yang mengumpulkan kuman, debu dan materi lain yang masuk ke paru-paru serta dikeluarkan saat bersin dan batuk. Setelah itu, gas kemudian akan kembali terbagi ke dalam saluran yang lebih kecil bernama bronkiolus serta kantung udara bernama alveoli. Di sinilah terjadi proses respirasi eksternal, yaitu proses perpindahan oksigen dari paru-paru ke darah. Sisa dari proses respirasi ini diantaranya merupakan karbondioksida, dikeluarkan tubuh melalui proses membuang napas. Ditandai juga dengan kembali mengecilnya otot diafragma, sehingga akan membantu paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksida dari hidung ataupun mulut. Sebagai contoh proses respirasi, saat kita membuka mulut serta menghembuskannya di depan kaca. Kemudian akan terbentuk uap-uap air hasil respirasi seluler dalam tubuh. Bagian Respirasi Sistem respirasi manusia berjalan secara kompleks dan juga melibatkan banyak organ. Berikut di bawah ini organ-organ pernapasan manusia serta fungsinya 1. Hidung Hidung menjadi organ pernapasan pertama yang kemudian menjadi jalan masuk udara menuju organ respirasi lainnya. Hidung juga memiliki lapisan rambut halus yang akan berfungsi untuk menyaring kotoran dari udara yang dihirup. Oleh sebab itu, udara yang masuk ke area paru-paru menjadi lebih bersih. 2. Faring Faring atau tenggorokan di bagian atas merupakan tabung yang ada pada area belakang mulut dan hidung. Faring kemudian menghubungkan mulut serta hidung ke trakea. Adapun fungsi faring diantaranya menyalurkan aliran udara dari mulut dan hidung ke trakea. 3. Epiglottis Epiglotis adalah lipatan tulang rawan yang ada di belakang lidah, tepatnya berada di atas laring atau kotak suara. Organ ini yang nantinya akan terbuka saat bernapas menyerupai katup. Saat terbuka, udara kemudian akan masuk ke laring dan menuju paru-paru. Namun saat makan, epiglotis akan menutup. Hal ini bertujuan untuk mencegah makanan serta minuman masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan tersedak. 4. Laring atau Kotak Suara Laring terletak di persimpangan saluran passing yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Laring memiliki dua pita suara yang membuka di saat bernapas dan menutup di saat menghasilkan suara. Saat bernapas, udara kemudian akan mengalir lewat dua pita suara yang berhimpitan, sehingga akan menghasilkan getaran. Adapun munculnya getaran inilah yang nantinya akan menghasilkan suara saat bicara. 5. Trakea Trakea sebagai batang tenggorokan memiliki fungsi berupa mengalirkan udara dari serta menuju area paru-paru. Organ ini juga memiliki bentuk yang menyerupai tabung yang berongga lebar serta menghubungkan laring ke bronkus paru-paru. 6. Tabung Bronkial Organ respirasi ini juga memiliki bentuk rabung dengan silia bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang ini kemudian akan membawa dahak, lendir, atau cairan ke atas hingga ke luar dari tenggorokan. Fungsi dari lendir atau dahak dalam tabung bronkial sendiri adalah untuk mencegah debu, kuman, serta berbagai zat asing lain masuk ke paru-paru. 7. Bronkiolus Bronkiolus sebagai suatu cabang dari bronkus yang memiliki fungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu, bronkiolus juga memiliki fungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk serta keluar ketika proses pernapasan sedang berlangsung. 8. Paru-paru Organ penting lainnya dalam suatu sistem respirasi manusia adalah paru-paru. Organ ini berjumlah sepasang serta berada di dalam tulang rusuk. Fungsi paru-paru diantaranya adalah menampung udara yang kaya akan kandungan oksigen dan mengalirkannya ke area pembuluh darah untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. 9. Alveolus Alveolus sebagai suatu kantong kecil dalam paru-paru yang berada di ujung bronkiolus. Adapun fungsi dari alveolus ini adalah sebagai tempat pertukaran oksigen serta karbon dioksida. Para organ ini juga terdapat kapiler pembuluh darah. Setelah itu, alveolus kemudian akan menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus serta mengalirkannya ke darah. Kemudian, karbon dioksida dari sel ini akan mengalur bersama darah menuju alveolus untuk kemudian dihembuskan keluar. 10. Diafragma Diafragma merupakan dinding otot yang kemudian memisahkan area rongga dada dan perut. Saat melakukan respirasi perut, maka diafragma kemudian akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga untuk menarik udara. Tidak hanya itu, organ yang satu ini juga akan membantu memperluas paru-paru. Gangguan Kesehatan yang Dapat Mengganggu Proses Respirasi Proses respirasi juga akan berjalan dengan tidak lancar atau mengalami gangguan saat terdapat masalah pada sistem pernapasan. Penyebabnya dapat terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau berbagai gangguan kesehatan kronis. Beberapa penyakit tersebut, diantaranya 1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOK PPOK merupakan suatu penyakit jangka panjang. Gejalanya kemudian akan memburuk seiring dengan berkembangnya penyakit tersebut. Sering kali, masalah pada kesehatan ini terjadi pada seseorang yang aktif merokok atau pada mereka yang memiliki riwayat sebagai perokok. 2. Asma Sesak napas kemudian menjadi gejala utama dari penyakit asma. Napas berbunyi ataupun mengi dan batuk juga dapat muncul saat seseorang terserang asma. Gejala yang muncul dapat berupa gejala ringan atau parah. Oleh karena itu, kamu harus pastikan untuk segera melakukan pengobatan saat mengalami gejala-gejala tersebut. 3. Pneumonia Pneumonia terjadi karena infeksi yang menyerang alveoli, baik itu disebabkan oleh virus, jamur, maupun bakteri. Bahkan, kondisi ini juga dapat sangat membahayakan bagi seseorang dengan kondisi medis tertentu. 4. Emfisema Emfisema merupakan bentuk lain dari penyakit paru kronis yang kemudian ditandai dengan sulitnya seseorang dalam melakukan ekshalasi karena kerusakan pada bagian alveoli. Akan tetapi, penyakit yang satu ini belum terdapat obat yang bisa menyembuhkan emfisema. Namun, kamu juga bisa mengurangi tingkat keparahannya dengan cara berhenti merokok atau tidak terkena paparan asap rokok. Demikian pembahasan tentang pengertian respirasi hingga proses terjadinya pada manusia. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat sekaligus menambahkan wawasan Grameds. Buku-Buku Terkait Respirasi 1. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Respirasi Edisi 5 Buku ini ditulis dengan pendekatan berpikir kritis dalam asuhan kepada pasien. Oleh karena lengkapnya pembahasan yang diberikan, membuat buku ini perlu disajikan dalam lima volume sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan dan berfokus pada materi yang diperlukan. Visi buku ajar ini dipertahankan sejak edisi pertama yaitu; mempertahankan fokus pada asuhan keperawatan sebagai elemen esensial dalam pemberian asuhan; memberi keseimbangan patofisiologi, farmakologi, dan asuhan interdisipliner; menegaskan peran perawat sebagai pemberi asuhan, edukator, advokat, pemimpin dan manajer, dan sebagai anggota penting dalam tim kesehatan; menggunakan pola kesehatan fungsional dan proses keperawatan sebagai struktur pemberi asuhan; meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pengambilan keputusan sebagai dasar praktik klinik yang aman, sesuai keilmuan, dan individual. 2. Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Respirasi Buku Asuhan Keperawatan Anak Diagnosis NANDA-I, Hasil NOC, Tindakan NIC terbagi menjadi 9 seri, dan satu di antaranya adalah seri Gangguan Respirasi ini. Buku ini mencakup informasi lengkap tentang gangguan respirasi pada klien anak, patofisiologi, dan ideologinya. Setiap gangguan yang dibahas dalam buku ini diuraikan secara alfabetis. Buku ini juga mencakup bagian rencana asuhan keperawatan dari pengkajian fisik hingga pemeriksaan penunjang dan asuhan keperawatan. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan diagnosis NANDA-I, hasil NOC, dan tindakan NIC yang disajikan dalam bentuk tabel sehingga memudahkan pembaca memahami asuhan keperawatan untuk setiap gangguan pada klien anak. 3. Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan Sistem pernapasan sangat vital bagi manusia karena menjadi penanda masih hidup atau tidaknya seseorang. Jika sistem pernapasan terganggu, semua sistem tubuh akan terganggu. Celakanya, gangguan sistem pernapasan kadang tidak terasa sebelumnya. Ketika terasa, ternyata sudah sangat parah. Oleh karena itu, Anda patut waspada! Gangguan sistem pernapasan antara lain Pneumonia radang paru-paru Kanker paru-paru TB tuberkulosis Bronkitis radang saluran udara ke paru-paru Pleurisy radang selaput paru-paru Buku ini akan membahas gangguan sistem pernapasan manusia, dari mulai gejala, cara mencegah, dan cara mengobati. Dilengkapi cara mudah dan murah mengobati gangguan pada sistem pernafasan dengan herbal, membuat buku ini wajib dimiliki oleh Anda yang peduli kesehatan diri dan keluarga. Ingin mencegah dan bisa mengobati sendiri penyakit sistem pernapasan? Baca buku ini! 4. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis Peningkatan kesehatan masyarakat merupakan tantangan bagi masyarakat berkembang. Perubahan dalam bidang itu tidak terjadi secara otomatis, melainkan secara terencana, dalam proses belajar terus-menerus tentang pendidikan kesehatan. Buku ini menunjang usaha tersebut. Isinya mengandung uraian tentang susunan tubuh manusia dan hubungan antar bagiannya, juga tentang fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Pelajaran anatomi dan fisiologi terkenal sebagai pelajaran yang kering, membosankan, dan kurang menarik. Tetapi buku ini lain daripada yang biasanya, karena memuat lebih dari 200 gambar yang berfungsi sebagai bahan ilustrasi, sehingga anatomi dan fisiologi menjadi begitu memikat. Gambar-gambar yang sederhana tapi tepat akan mengantar para pembaca mencapai sasaran pelajaran anatomi dan fisiologi. Buku ini tidak hanya bermanfaat bagi para pelajar ilmu perawatan,tetapi juga bagi mahasiswa kedokteran dan sekolah-sekolah umum sebagai pelengkap pendidikan ilmu biologi dan ilmu kesehatan. 5. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru Edisi 3 Hal baru di Edisi 3 ini, Bab 7 Pneumonia juga telah diperkaya dengan sub-bab Terapi, Bab 11 Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang merupakan kelompok khusus yang berdiri sendiri, Bab 11 disajikan teknik rehabilitasi baru, khususnya perihal latihan pernapasan, secara terperinci sebagai satu cara pengobatan PPOK. Meskipun di Indonesia masih belum begitu populer, apabila prosedur ini dikerjakan dengan baik akan sangat bermanfaat bagi pasien dan tentu saja tanpa biaya, karena dapat dikerjakan pasien sendiri di rumah. Pembaca memperoleh gambaran yang lengkap, disajikan pula latar-belakang yang relevan mengenai suatu masalah, dalam kotak BACK TO BASICS. Jika ingin mencari buku tentang anatomi tubuh, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Sumber Dari berbagai sumber BACA JUGA Apa Itu Respirasi pada Tumbuhan dan Manusia Sistem Pernapasan Manusia Pengertian, Proses, Organ, dan Bagian-Bagiannya Mengenal 14 Organ Sistem Pernapasan Manusia dan Penyakitnya 10 Fungsi Paru-Paru Disertai Bagian-Bagiannya Memahami Urutan Organ Pernapasan Manusia dan Fungsi Sistem Pernapasan Pengertian Sistem Organ Manusia dan Penjelasan Fungsinya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Janganmenyerah. Anda pasti bisa melakukannya dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa masalah umum sistem operasi yang akan Anda hadapi dalam wawancara teknis. Anda dapat mengikuti panduan ini untuk mempelajari sistem operasi dari awal dan menjelaskannya dengan jelas kepada pewawancara Anda. 1. Apakah sistem operasi itu? Sistem Pernapasan Manusia Organ, Cara Kerja dan Cara Memeliharanya – Ada banyak macam aroma yang bisa dihirup oleh manusia. Mulai dari bau yang tidak sedap sampai bau makanan yang paling wangi pun manusia bisa membedakannya. Hal itu karena adanya hidung manusia. Hidung manusia adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem pernapasan manusia. Pernapasan adalah salah satu hal yang vital bagi manusia. Manusia bisa bernapas dengan baik karena kerja organ-organ pernapasan manusia yang sangat baik. Bagaimana sistem kerja manusia? Bagaimana cara memelihara organ pernapasan manusia? Untuk memahami hal tersebut, simak penjelasan tentang sistem pernapasan manusia di bawah ini. Pengertian Sistem Pernapasan ManusiaFungsi Sistem Pernapasan Manusia1. Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas2. Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh4. Menciptakan Suara5. Mencium bauOrgan dan Bagian-bagian Sistem Pernapasan Manusia1. Rongga hidung2. Faring atau Tenggorokan3. Trakea atau batang tenggorokan4. Laring atau pangkal tenggorokan5. Bronkus atau cabang batang tenggorokan6. Pulmo atau paru-paruProses Pernapasan Manusia1. Pernapasan Dada2. Pernapasan PerutCara Memelihara Organ Pernapasan1. Hindari merokok2. Berolahraga3. Hindari paparan polusi4. Menghindari infeksiRekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistem Pernapasan ManusiaKategori Ilmu BiologiMateri Biologi Kelas 11 Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh. Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit. Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi. Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering mengkonsumsi daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang yang lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian. Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu menggunakan pernapasan dada dan pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat atau organ-organ pernapasan yang terdiri dari hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus dan paru-paru. Pada paru-paru yang normal, volume udara bisa mencapai 4500 cc. Kapasitas ini biasa dikenal dengan kapasitas total. ketika proses pernapasan berlangsung, kapasitas vital udara yang digunakan hanya sampai 3500 cc. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan manusia setelah paru-parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya? 1000 cc yang tersisa adalah sisa udara yang tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan mengisi bagian paru-paru sebagai residu. Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh manusia. Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana terjadinya pertukaran udara di dalam alveolus dengan darah yang berada di dalam kapiler. Sedangkan pernapasan dalam adalah di mana terjadinya pernapasan antara darah yang ada di dalam kapiler dengan semua sel-sel yang ada di dalam tubuh. Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas disebut dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Semakin bertambahnya usia, frekuensi pernapasannya akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena kebutuh oksigen dan produksi karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada tubuh perempuan. Fungsi Sistem Pernapasan Manusia Organ-organ pernapasan manusia memiliki fungsi untuk memasukan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkannya dalam senyawa karbon dioksida dan uap air. Selain untuk bernapas, sistem pernapasan manusia juga memiliki fungsi untuk membuat suara. Berikut adalah beberapa fungsi sistem pernapasan manusia 1. Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas Pada paru-paru, udara dihirup melalui rongga hidung dan mulut. Selanjutnya akan bergerak melalui faring, laring dan trakea lalu menuju ke paru-paru. Selanjutnya udara akan dihembuskan keluar dan mengalir melalui jalur yang sama. ketika sedang menghirup udara, diafragma dan tulang rusuk terangkat. Saat volume paru-paru meningkat, tekanan udara turun dan udara masuk. Saat menghembuskan napas, otot-otot menjadi rileks, paru-paru menjadi lebih kecil dan udara dikeluarkan. 2. Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah Di dalam paru-paru, akan terjadi pertukaran antara oksigen dengan limbah karbon dioksida. Proses ini disebut dengan respirasi eksternal dan terjadi di alveoli. Oksigen yang dihirup akan mengikat molekul hemoglobin dalam sel darah merah dan dipompa melalui aliran darah. 3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh Aliran darah akan mengalirkan oksigen ke sel tubuh dan membuang limbah karbon dioksida. Proses ini disebut respirasi internal. pada proses ini, sel darah merah akan membawa oksigen yang diserap dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. 4. Menciptakan Suara udara yang menggetarkan pita suara akan menciptakan sebuah suara. Suara ini dibentuk oleh struktur di saluran pernapasan bagian atas. Selama bernapas udara akan mengalir dari paru-paru ke kotak suara. Saat manusia berbicara otot di laring akan menggerakkan tulang rawan aritenoid, selanjutnya akan mendorong pita suara. Getaran yang besar pada pita suara akan menghasilkan suara bernada tinggi. Sedangkan getaran yang kecil akan membuat suara bernada rendah. 5. Mencium bau proses penciuman dimulai dengan serat penciuman yang melapisi rongga hidung. Saat udara memasuki rongga hidung, bahan-bahan kimia di udara akan mengaktifkan reseptor sistem saraf. Stimulus ini akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal tersebut akan bergerak dan dari situlah manusia bisa mengenali bau. Organ dan Bagian-bagian Sistem Pernapasan Manusia Berikut adalah organ dan bagian sistem pernapasan manusia 1. Rongga hidung Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga hidung yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung bersama udara. Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara dingin yang masuk ke dalam rongga hidung. 2. Faring atau Tenggorokan Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan. Tenggorokan memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untung merawat hidung dan juga tenggorokan sebagai salah satu bagian dari proses pernapasan. Cara merawatnya dapat Grameds pahami melalui buku Ayo Rawat Telinga, Hidung, dan Tenggorokanmu. 3. Trakea atau batang tenggorokan Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak di sebagian leher sampai ke rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis dan kaku dan ada di dalam rongga bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk melalui saluran pernapasan. Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru atau alveolus. 4. Laring atau pangkal tenggorokan Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut dengan epiglotis. Tulang rawan ini ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel-epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara yang sampai pada pangkal tenggorokan. Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat keluarnya masuk udara dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah jantuk terbentuk yang disusun oleh beberapa tulang rawan pangkal tenggorokan. Di dalam pangkal tenggorokan juga terdapat katup. Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada pangkal tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang bernafas. 5. Bronkus atau cabang batang tenggorokan Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Struktur dari batang tenggorokan mirip dengan struktur batang tenggorokan. Yang membedakan hanya tulang rawan di cabang batang tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang tenggorokan juga ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik. Cabang batang tenggorokan memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus. Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah. 6. Pulmo atau paru-paru Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas. Di samping paru-paru ada tulang rusuk dan di bawahnya ada diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Paru-paru bagian kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus saja. Paru-paru diselimuti oleh selaput yang tipis. Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah. Bronkiolus memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Proses Pernapasan Manusia Manusia memiliki dua mekanisme pernapasan. Ada pernapasan dada dan juga pernapasan perut. Lalu bagaimana perbedaan keduanya? Berikut adalah penjelasan mekanisme pernapasan manusia. 1. Pernapasan Dada Ketika kita bernapas menggunakan dada, otot yang berperan adalah otot-otot di sekitar tulang rusuk. Otot-otot ini dibagi menjadi dua yaitu otot tulang rusuk luar dan tulang rusuk dalam. otot tulang rusuk luar memiliki peran untuk mengangkat tulang-tulang rusuk. Sedangkan otot tulang rusuk dalam memiliki fungsi untuk menurunkan tulang rusuk ke posisi normal. Jika otot-otot pada tulang rusuk luar mengalami kontraksi, tulang rusuk akan terangkat sehingga volume di dada menjadi lebih besar. Hal ini akan menyebabkan tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih kecil. Karena tekanan udara yang di dalam rongga dada mengecil, akan menyebabkan aliran udara masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh. Proses ini disebut dengan inspirasi. Apabila kontraksi dari otot dalam tulang rusuk, dan tulang rusuk kembali pada posisi semula, maka akan menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh menjadi bertambah. Hal ini akan menimbulkan udara di dalam paru-paru tertekan pada rongga dada sehingga aliran udara akan terdorong ke luar tubuh. Proses ini lah yang disebut dengan ekspirasi. 2. Pernapasan Perut Pernapasan dada atau disebut juga dengan pernapasan diafragma adalah pernapasan yang menggunakan diafragma dan otot dinding di rongga perut. otot diafragma akan berkontraksi dan posisinya menjadi datar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada menjadi bertambah besar dan tekanan udara menjadi kecil. Karena tekanan udaranya yang rendah, paru-paru akan mengembang. Saat itulah terjadi masuknya udara ke paru-paru atau proses menghirup udara. Sedangkan proses ekspirasi pernapasan perut, terjadi jika otot diafragma menjadi rileks dan otot yang ada di dinding perut menjadi kontraksi. Hal ini akan menyebabkan bagian dalam rongga perut menjadi terdesak ke arah diafragma. Sehingga hal tersebut menyebabkan posisi diafragma menjadi cekung ke arah rongga dada. Sebetulnya, manusia terlahir secara alamiah bernapas menggunakan diafragma sepenuhnya. Sehingga napas yang diambil bisa lebih dalam. Namun, seiring bertambahnya usia, manusia tidak lagi melakukan kebiasaan bernapas menggunakan diafragma ini. Segala sesuatu kegiatan sehari-hari tanpa kita sadari memaksa kita untuk secara bertahap beralih ke pernapasan dada. Ketika bernapas dengan diafragma atau pernapasan perut, akan mendorong pertukaran oksigen lebih maksimal dibanding pernapasan dada. Tidak heran bahwa pernapasan perut akan memperlambat detak jantung dan bisa menurunkan tekanan darah. Cara Memelihara Organ Pernapasan Sebagai salah satu hal terpenting bagi manusia, sistem pernapasan seringkali terganggu, dan buku Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan ini dapat membantu kamu dalam mencari solusi yang tepat untuk setiap permasalahan pernapasan. Sebagai manusia yang ingin sehat sepanjang umurnya tentunya harus tetap menjaga kesehatan organ-organ tubuhnya. Begitu juga pada organ-organ pernapasan. Berikut adalah cara memelihara organ pernapasan. 1. Hindari merokok Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui bahwa merokok adalah salah satu kebiasan yang buruk dan bisa mendatangkan berbagai penyakit. Walaupun kamu bukan perokok, perokok pasif pun juga bisa merasakan dampak buruk yang sama. Setiap kali kamu merokok, kamu akan menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru seperti nikotin, karbon monoksida dan tar. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi dan kesulitan bernapas. 2. Berolahraga Saat manusia berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat dan paru-paru juga. Tubuh saat berolahraga akan membutuhkan lebih banyak oksigen. ketika berolahraga manusia yang biasanya akan bernapas sebanyak 15 kali per menit menjadi 40 sampai 60 kali per menit nya. itulah pentingnya untuk melakukan olahraga rutin. Semakin banyak kamu berolahraga maka semakin efisien paru-paru mu. Menciptakan paru-paru yang sehat dengan olahraga akan membantu dalam melawan penuaan dan penyakit yang akan muncul. 3. Hindari paparan polusi Mungkin hal ini cukup sulit dilakukan terlebih lagi jika kamu tinggal di perkotaan. Polusi bisa ada di mana-mana. Polusi bisa merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Namun kamu bisa menghindari polusi dengan menggunakan masker. Selain itu hindari paparan asap rokok yang juga bisa membahayakan tubuh. 4. Menghindari infeksi Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru yaitu menjaga kebersihan. Selalu cuci tangan jika ingin mengkonsumsi makanan. Bersihkan badan secara teratur. Minum banyak air mineral dan selalu konsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Dengan mengkonsumsi makanan sehat akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistem Pernapasan Manusia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien .
  • e0et4gy6ui.pages.dev/667
  • e0et4gy6ui.pages.dev/841
  • e0et4gy6ui.pages.dev/57
  • e0et4gy6ui.pages.dev/110
  • e0et4gy6ui.pages.dev/97
  • e0et4gy6ui.pages.dev/200
  • e0et4gy6ui.pages.dev/318
  • e0et4gy6ui.pages.dev/647
  • e0et4gy6ui.pages.dev/863
  • e0et4gy6ui.pages.dev/543
  • e0et4gy6ui.pages.dev/413
  • e0et4gy6ui.pages.dev/600
  • e0et4gy6ui.pages.dev/382
  • e0et4gy6ui.pages.dev/619
  • e0et4gy6ui.pages.dev/421
  • apa yang anda ketahui tentang teknologi sistem respirasi